Jakarta, aktual.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Tengah telah menetapkan larangan bagi warga LDII untuk menjadi golongan putih (golput) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ketua DPW LDII Jateng, Prof. Singgih Tri Sulistiyono, menyampaikan larangan tersebut dengan tegas dan menekankan pentingnya berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi.
“Memang kami larang warga LDII untuk menjadi golput. Jadi, mereka supaya memilih. Pilihannya siapa? Dipersilakan,” ungkap Singgih.
Dalam acara Media Gathering DPW LDII Jateng dengan tema “Peningkatan Sinergitas LDII dan Media Massa dalam Membangun Toleransi dan Mutual Respect Menyongsong Era Indonesia Emas,” Singgih menjelaskan bahwa LDII menerapkan prinsip netral aktif dalam perpolitikan. Meskipun LDII memiliki ikatan historis dengan Golkar pada masa lalu, namun sejak era Reformasi, mereka telah menegaskan diri sebagai lembaga dakwah yang tidak berhubungan dengan partai politik mana pun.
Ia mengajak seluruh warga LDII untuk menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi secara bebas dan rasional. LDII memberikan kebebasan kepada warganya untuk menentukan pilihannya sendiri sebagai warga negara yang baik, termasuk dalam memilih calon wakil rakyat maupun calon presiden.
“Soal pilihan-pilihan politik, dipersilakan. Kami berusaha menjadi organisasi dakwah yang modern berdasarkan rasionalitas meskipun membutuhkan proses,” jelas Guru Besar Universitas Diponegoro Semarang itu.
Selain memberikan kebebasan dalam memilih, LDII juga membebaskan warganya untuk terlibat aktif dalam berbagai kancah perpolitikan. Warga LDII didorong untuk maju sebagai calon wakil rakyat dan kepala daerah, seperti wali kota, bupati, maupun gubernur. Saat ini, warga LDII sudah tersebar di berbagai partai politik, termasuk Partai Golkar, PDI Perjuangan, dan Gerindra. Beberapa dari mereka bahkan telah menduduki jabatan sebagai kepala daerah.
“Ada warga LDII jadi caleg Partai Golkar di Klaten, di Wonogiri, ada juga dari PDI Perjuangan di Wonogiri, di Klaten ada dari Gerindra. Bisa dikatakan ada di mana-mana, tetapi tidak ke mana-mana,” tegas Singgih.
Dengan adanya larangan golput ini, LDII Jateng berharap agar seluruh warga LDII dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun demokrasi yang lebih berkualitas dan berintegritas, serta menjadi bagian dari perubahan positif bagi negeri tercinta, Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh: