ASDP Indonesia
ASDP Indonesia

Jakarta, Aktual.com – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan menerapkan penyesuaian tarif angkutan pada 29 lintasan penyeberangan di seluruh Indonesia pada Agustus 2023 mendatang. Penyesuaian tarif ini mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 61 Tahun 2023 tentang Tarif Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antarprovinsi dan Lintas Antarnegara.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyatakan bahwa langkah penyesuaian tarif angkutan penyeberangan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan, menjaga kelangsungan industri angkutan penyeberangan, dan mendorong peningkatan daya saing dengan moda transportasi lainnya.

Penerapan penyesuaian tarif terpadu di 29 lintasan pada 3 Agustus 2023, rata-rata hingga sebesar 5 persen, dengan lintasan Merak-Bakauheni mengalami penyesuaian sebesar 5,26 persen. Misalnya, tarif untuk pejalan kaki akan naik dari Rp21.600 menjadi Rp22.700, sedangkan untuk sepeda motor dari Rp58.550 menjadi Rp60.600.

Penyesuaian tarif ini diakibatkan oleh beberapa faktor, termasuk kenaikan biaya bahan bakar minyak (BBM), kenaikan upah minimum kota (UMK), inflasi, serta kenaikan kurs rupiah terhadap dolar yang berdampak pada biaya perawatan dan perbaikan kapal. ASDP berupaya memprioritaskan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan penyeberangan dalam melaksanakan regulasi yang ada.

Pengamat transportasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menyambut baik penyesuaian tarif ini, menganggapnya sebagai langkah untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan bagi para penumpang. Dengan penyesuaian tarif yang sesuai, diharapkan layanan transportasi publik dapat lebih baik, sambil tetap memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan penumpang.

Perlu dicatat bahwa saat ini ada 357 lintasan angkutan penyeberangan yang terdiri dari 80 lintasan komersial, 274 lintasan perintis, dan 3 LDF. ASDP sendiri mengelola 161 unit kapal penyeberangan dan 1 unit LDF. Swasta juga memainkan peran besar dalam penyelenggaraan transportasi penyeberangan di Indonesia dengan 249 kapal yang mereka kelola.

Upaya peningkatan pelayanan penyeberangan dan pelabuhan juga terus dilakukan oleh ASDP, seperti dengan hadirnya layanan Dermaga Eksekutif 2 di Merak-Bakauheni yang ditargetkan beroperasi pada Angkutan Natal dan Tahun Baru mendatang.

Djoko juga menyoroti pentingnya penertiban orang di sekitar kawasan pelabuhan penyeberangan untuk memastikan hanya pegawai kapal dan penumpang yang telah memiliki tiket yang berada di area tersebut. Infrastruktur pendukung di pelabuhan penyeberangan disebut siap untuk melakukan hal ini dan tinggal melaksanakan regulasi yang sudah ada.

Artikel ini ditulis oleh:

Ilyus Alfarizi