Denpasar, Aktual.com – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat mewaspadai potensi banjir pesisir atau rob di 24 pantai di Bali, karena fenomena fase bulan purnama dan jarak terdekat bulan ke bumi (perigee) diperkirakan pada 4-5 Agustus 2023.

“Kami imbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga menghadapi potensi banjir pesisir,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Bali, I Nyoman Gede Wiryajaya, di Denpasar, Senin.

Ia menjelaskan potensi banjir pesisir itu berbeda waktu hari dan jam di tiap wilayah. Menurut pengamatan BMKG, fenomena bulan purnama terjadi pada Selasa (1/8) dan perigee pada Rabu (2/8) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Namun, BMKG tidak memberikan detail berapa perkiraan ketinggian air laut maksimum dari potensi banjir pesisir itu.

Berdasarkan pantauan data level air dan prediksi pasang surut, sebanyak 24 wilayah pesisir Bali yang berpotensi terjadi rob, di antaranya Kabupaten Tabanan tersebar di Pantai Soka, Pantai Pasut, Pantai Kelanting, Pantai Yeh Gangga, Pantai Kedungu, dan Pantai Tanah Lot.

Kemudian, di Kabupaten Badung diperkirakan di Pantai Batu Bolong, Pantai Seminyak, Pantai Kuta, Pantai Jerman, Pantai Balangan, Pantai Padang-padang, Pantai Nuggalan, Pantai Pandawa, dan Pantai Nusa Dua. Selanjutnya, di Kota Denpasar, yakni Pantai Sanur, Sindu, dan Pantai Serangan.

Sementara di Kabupaten Gianyar diperkirakan di Pantai Saba, Pantai Masceti, Pantai Lebih. Sedangkan di Kabupaten Klungkung di Pantai Kusamba dan Pantai Nusa Penida, serta di Kabupaten Karangasem di Pantai Batu Kori.

BMKG mendata secara umum rob berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

Masyarakat juga diimbau untuk memperhatikan informasi terbaru BMKG, yakni memperbarui informasi cuaca maritim, di antaranya melalui laman balai3denpasar.bmkg.go.id atau maritim.go.id.

Selain itu, melalui media sosial Instagram di @bmkgbali dan Twitter di @bbMKG3 serta aplikasi Info BMKG.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Sandi Setyawan