Pekanbaru, Aktual.com – Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional atau Basarnas Pekanbaru telah mengirimkan 11 personel untuk melakukan evakuasi Kapal KM Lintang Timur Selatan yang karam di perairan perbatasan antara Sumatra Utara dan Provinsi Riau. Insiden tenggelamnya kapal tersebut terjadi pada Senin pagi, 31 Juli 2023, setelah berangkat dari Tanjung Balai Asahan dengan tujuan Malaysia.
Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima permintaan bantuan evakuasi dari kapal tersebut karena nakhoda kapal hanya dapat berkomunikasi melalui radio. Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai kondisi ABK (anak buah kapal) dan penumpang kapal yang tenggelam karena nakhoda tidak dapat dihubungi melalui telepon seluler dan radio sulit dijangkau.
Budi juga meminta kapal-kapal yang melintas di perairan tersebut, khususnya di Selat Malaka, untuk membantu evakuasi apabila menemukan kapal KM Lintang Timur Selatan. Koordinat kapal yang tenggelam telah diinformasikan, yaitu 02°56’740″ N 100°52’692″ E.
Insiden tenggelamnya kapal disebabkan oleh gelombang yang menghantam lambung kapal sehingga mengakibatkan kebocoran dan tenggelamnya kapal tersebut.
Data ABK dan Penumpang yang berada di dalam kapal yang tenggelam:
- Nama: Rinaldi Taufiq, Jenis Kelamin: Laki-laki, Umur: 40 tahun
- Nama: Candra Gunawan, Jenis Kelamin: Laki-laki, Umur: 37 tahun
- Nama: Chairul Azhar Lubis, Jenis Kelamin: Laki-laki, Umur: 50 tahun
- Nama: John Harmaini, Jenis Kelamin: Laki-laki, Umur: 61 tahun
- Nama: Hermansyah Sitorus, Jenis Kelamin: Laki-laki, Umur: 41 tahun
- Nama: Ibrahim Dalimunte, Jenis Kelamin: Laki-laki, Umur: 44 tahun
- Nama: Muhmmad Fiqli Suamri, Jenis Kelamin: Laki-laki, Umur: 23 tahun
- Nama: Ibrahim Sitompul, Jenis Kelamin: Laki-laki, Umur: 41 tahun
- Nama: Amrun, Jenis Kelamin: Laki-laki, Umur: 45 tahun
- Nama: Syafrizal, Jenis Kelamin: Laki-laki, Umur: 37 tahun
- Nama: Harun, Jenis Kelamin: Laki-laki, Umur: 44 tahun
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi