Kuala Lumpur, Aktual.com – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur telah mengambil langkah maju dalam memfasilitasi pendidikan bagi anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI), yang kini dikenal sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang bekerja di Malaysia. Masalah yang dihadapi adalah kelanjutan pendidikan anak-anak tersebut setelah mereka menyelesaikan jenjang pendidikan menengah pertama.
Dalam upaya mengatasi tantangan tersebut, KBRI Kuala Lumpur telah menyiapkan berbagai fasilitas pendidikan, termasuk Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB), Community Learning Center (CLC), dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Namun, tampaknya fasilitas pendidikan yang sudah ada belum mampu menampung sebagian besar lulusan jenjang menengah pertama untuk melanjutkan ke jenjang menengah atas.
Dalam rangka memfasilitasi kelanjutan pendidikan anak-anak PMI di Malaysia, KBRI Kuala Lumpur telah mengajukan beasiswa ke Pemerintah Republik Indonesia. Permohonan ini telah mendapatkan respon positif dari Kemendikbudristek melalui Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK). Sejak tahun 2016 hingga saat ini, program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) telah memberikan kuota beasiswa bagi anak-anak Indonesia di Malaysia, dengan sekitar 1800-an peserta didik yang telah dikirim ke 90 sekolah mitra di 11 provinsi di Indonesia.
Dalam rangka memperluas akses pendidikan, program GEMA CITA atau Generasi Maju Cinta Tanah Air telah diluncurkan sebagai solusi berkelanjutan. Program ini mengirimkan peserta didik ke Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi melalui dua jenis beasiswa: beasiswa ADEM dan beasiswa yayasan/sekolah. Program GEMA CITA Tahun 2023 melibatkan beberapa pihak terkait, termasuk Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur, Konsulat Jendral Republik Indonesia Kota Kinabalu, Konsulat Jendral Republik Indonesia Kuching, Konsulat Jendral Republik Indonesia Johor Bahru, dan Konsulat Republik Indonesia Tawau.
Dalam tahun ini, 491 peserta didik tengah mengikuti kegiatan repatriasi dari wilayah Sabah, Sarawak, Johor Bahru, dan Kuala Lumpur dalam kegiatan Gema Cita 2023. Mereka terdiri dari 300 peserta didik penerima beasiswa ADEM dan 191 peserta didik penerima beasiswa yayasan. Para peserta yang berhasil akan diberangkatkan untuk memulai pendidikan pada bulan Agustus 2023. Kedua belah pihak, baik KBRI Kuala Lumpur maupun Konsulat Jendral RI Kinabalu, berharap agar pendidikan anak-anak dapat berlanjut hingga ke jenjang kuliah, sehingga masa depan mereka akan lebih cerah.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi