Jakarta, aktual.com – Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Isran Noor, menerima bantuan berupa 18 unit rumah layak huni dari PT Pupuk Kaltim untuk masyarakat di Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang.
“Rumah layak huni ini merupakan program tanggung jawab sosial atau CSR dari PT Pupuk Kaltim. Oleh sebab itu kami menyampaikan terima kasih kepada Pupuk Kaltim yang telah memberikan bantuan rumah layak huni ini kepada masyarakat,” kata Gubernur Isran Noor di Bontang, Selasa (1/8/2023).
Program tanggung jawab sosial (CSR) ini diakui Gubernur Isran sebagai bentuk nyata perusahaan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat setempat.
Tingginya partisipasi perusahaan dalam membangun rumah layak huni menunjukkan kesadaran atas tanggung jawab sosial dan dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Terima kasih juga kepada perusahaan lain yang memiliki peran, bukan hanya PKT. Yang belum tolong segera laksanakan,” harap Gubernur Isran Noor.
Ia berpesan agar program yang baik ini bisa dilanjutkan oleh siapapun.
“Program ini sangat baik untuk menurunkan angka kemiskinan. Mohon nanti diteruskan siapapun pemimpinnya,” ujar Gubernur.
Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman, menjelaskan bahwa bantuan tersebut terdiri dari 10 unit rumah berbahan kayu dan delapan unit berbahan beton. Total biaya yang digelontorkan oleh PT Pupuk Kaltim untuk membangun 18 rumah layak huni ini mencapai Rp2,07 miliar.
Tak hanya PT Pupuk Kaltim, sejumlah perusahaan lainnya juga berkontribusi dalam pembangunan rumah layak huni di Kalimantan Timur. Kepala Badan Pengelola Rumah Layak Huni (BPRLH) Kaltim, M Taufik Fauzi, menyatakan bahwa hingga saat ini, berbagai sektor telah memberikan bantuan rumah layak huni sebagai bagian dari tanggung jawab sosial mereka.
“Sektor perbankan ada 33 unit, Bankaltimtara 30 unit, Bank Muamalat satu unit, dan Bukopin Syariah dua unit, kemudian sektor pertambangan batu bara ada empat perusahaan yang sudah berkontribusi,” ungkap M Taufik Fauzi.
Total 234 unit rumah layak huni telah berhasil dibangun hingga tanggal 1 Agustus 2023, dan berbagai perusahaan masih berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam program ini. Pada Rabu (2/8), PT Ganda Alam Makmur dijadwalkan untuk membantu membangun 50 unit rumah layak huni, sementara PT Indexim berkontribusi dengan 10 unit.
“Masih ada dua kabupaten yang belum ada program rumah layak huni (Kabupaten Berau dan Mahakam Ulu). Mudah-mudahan perusahaan yang lain segera menyusul,” jelasnya.
Artikel ini ditulis oleh: