Jakarta, Aktual.com – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoli, bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Keuangan, dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), menyelenggarakan acara Temu Bisnis Tahap VI dengan tema “Merdeka Belanja Produk Dalam Negeri, Wujudkan Kemandirian Bangsa”.
Dalam acara ini, Kemenkumham menegaskan komitmennya untuk mendukung kemajuan perekonomian nasional dengan langkah meningkatkan Penggunaan Produk di Negeri (PDN).
Menkumham Yasonna menyatakan bahwa Temu Bisnis Tahap VI merupakan aspek penting dalam mensukseskan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) karena membantu memberikan kemudahan bertransaksi dan mendorong komitmen untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
Berbagai layanan di lingkungan Kemenkumham juga diadakan dalam acara ini, termasuk layanan pendaftaran katalog elektronik, layanan online pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU), layanan online Ditjen Kekayaan Intelektual (DJKI), dan layanan Advokasi dan Penilaian Risiko Bisnis dan Hak Asasi Manusia (HAM) di Ditjen HAM.
Lebih lanjut, Menkumham menyampaikan bahwa Kemenkumham juga memberikan pelayanan pembuatan paspor merdeka dan pameran produk dari warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Temu Bisnis ini bertujuan untuk mempertemukan Kementerian/Lembaga Negara (K/L) dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sekaligus mendorong Kementerian/Lembaga Negara untuk menggunakan Produk Dalam Negeri (PDN) dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Tema “Merdeka Belanja Produk Dalam Negeri, Wujudkan Kemandirian Bangsa” yang diusung dalam Temu Bisnis ini selaras dengan semangat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 dan mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang digaungkan oleh Presiden melalui Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022.
Semangat aksi afirmasi belanja produk dalam negeri diharapkan akan memperkuat ekonomi dalam negeri dan mendukung kemandirian bangsa.
Acara Temu Bisnis Tahap VI di JIEXPO Kemayoran ini menjadi momentum untuk mendorong perekonomian nasional dan meningkatkan partisipasi aktif K/L dalam menggunakan Produk Dalam Negeri (PDN).
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah

















