Jakarta, Aktual.com – Kepala Bidang Informasi Publik dan Statistik, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jambi, Sabri Yanto mengunjungi stand pameran Parto Jambe (parto.id)

Parto Jambe adalah platform marketplace asal Jambi yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan pengadaan barang dan jasa di lingkup Pemerintah Daerah Se-provinsi Jambi.

“Parto Jambe ini adalah bentuk komitmen Pemprov Jambi dalam menjalankan Inpres No 2 tahun 2022, dimana diperintahkan pengadaan barang dan jasa harus melalui mekanisme e-purchasing,” terang Sabri saat diwawancarai aktual.com.

Dengan adanya Parto Jambe ini, Sabri mengajak seluruh elemen Satuan Perangkat Daerah di Provinsi Jambi untuk memanfaatkan fasilitas yang ada di marketplace ini dalam belanja pengadaan barang dan jasa daerah.

“Kami juga mengajak pihak swasta untuk ikut meramaikan platform marketplace ini. Supaya nantinya Parto Jambe menjadi kebanggaan masyarakat Jambi,” ucapnya.

Sebagai informasi parto.id membuat stand untuk mengenalkan platform marketplace ini yang akan memasuki pasar nasional dalam kegiatan Temu Bisnis Tahap VI Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) di Jakarta International Expo.(03/07/2023)

Direktur Parto Jambe, Febian Nugraha Pradana, menyambut hangat kedatangan rombongan dari Diskominfo Provinsi Jambi.

Dalam wawancara, Febian mengungkapkan bahwa Parto Jambe tengah bersiap untuk bertransformasi menjadi marketplace nasional, sehingga akan mengganti namanya menjadi parto.id.

Parto Jambe (parto.id) diterangkan Febian berperan penting dalam mengimplementasikan Inpres No 2 tahun 2022, dapat memfasilitasi pengadaan barang dan jasa Pemprov Jambi secara efisien.

“Dengan semangat untuk menjadi marketplace nasional, Parto Jambe (parto.id) siap menyediakan berbagai produk dan layanan yang lebih luas, menjangkau seluruh wilayah di Indonesia,” terangnya.

Transformasi ini kata Febian diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi perekonomian daerah dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

“Parto.id berharap dengan perubahan ini, mereka dapat lebih meningkatkan akses dan pelayanan bagi para pelaku usaha, termasuk Pemprov Jambi, serta berkontribusi dalam mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Ilyus Alfarizi