Cianjur, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tengah menghadapi tantangan serius mengatasi dampak kekeringan yang mulai melanda beberapa wilayah di daerah tersebut.

Laporan tentang kesulitan air bersih masuk dari wilayah bagian timur, utara, dan selatan, memicu tindakan cepat dari instansi terkait untuk membantu warga mendapatkan air bersih yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengungkapkan bahwa beberapa kecamatan seperti Cikalongkulon, Sukaresmi, Ciranjang, Bojongpicung, Hauwangi, Sukaluyu, Cidaun, Agrabinta, dan Sindangbarang melaporkan kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih.

Meskipun beberapa wilayah masih bisa memperoleh air bersih dari sumber yang jauh dari perkampungan, BPBD telah mengantisipasi dan bersiap untuk menghadapi kemungkinan krisis air dengan menyiapkan truk tangki air bersih dan pompa air.

Namun, Kecamatan Sukaluyu mengalami kekeringan total, di mana mayoritas warga kesulitan mendapatkan air bersih dan lahan pertanian sebagian besar tidak bisa digarap akibat kekurangan air.

Untuk mengatasi situasi darurat ini, BPBD telah berkoordinasi dengan Perumdam Cianjur dan Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur untuk membantu mendistribusikan air bersih ke wilayah yang membutuhkan.

Fajar Aciana, Koordinator Lapangan PMI Cianjur, melaporkan bahwa permintaan bantuan air bersih dari warga terus meningkat dalam seminggu terakhir, terutama dari Kecamatan Cugenang yang juga terkena dampak gempa.

Permintaan bantuan air bersih juga datang dari beberapa desa di wilayah timur Cianjur yang mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air.

Dalam usahanya menyuplai air bersih, PMI Cianjur menyiagakan satu unit tangki air bersih yang akan disuplai oleh Perumdam Cianjur.

Warga yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi nomor layanan PMI Cianjur untuk mendapatkan bantuan air bersih yang mereka perlukan.

BPBD Cianjur dan PMI berusaha maksimal untuk menjawab tantangan kekeringan ini dan mendistribusikan air bersih kepada warga yang membutuhkan.

Mereka juga meminta warga di seluruh Cianjur yang mulai merasakan dampak kekeringan segera melapor ke BPBD atau pihak terkait di tingkat desa dan kecamatan agar bisa mendapatkan bantuan secepat mungkin.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Firgi Erliansyah