JAKARTA, aktual.com – Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian, meminta Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk memaksimalkan pusat kendali (command center) melalui kamera pengawas (CCTV) guna menjaga fasilitas umum, termasuk Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
“Mereka punya ‘command center’ ini fungsinya apa? Sudah berjalan atau belum karena membuat JPO ini tidak murah menggunakan uang pajak,” ujar Justin saat dihubungi di Jakarta, pada hari Senin (7/8/2023).
Justin menyatakan bahwa hilangnya empat lembar lantai besi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sahabat di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, pada Rabu (2/8), seharusnya menjadi tanggung jawab serius karena proyek tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
“Dengan tenaga kerja yang banyak dan pemasangan CCTV, seharusnya mampu dilakukan karena anggaran yang digunakan cukup besar,” tambahnya.
Ia menyayangkan kinerja Dinas Bina Marga DKI yang dinilai kurang mampu menjaga aset dengan tidak menentukan langkah preventif untuk menjaga fasilitas-fasilitas tersebut.
Tak hanya JPO, Justin juga menemukan beberapa aset daerah yang dimanfaatkan oleh pihak lain, seperti Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prumpung yang dijadikan kandang sapi.
“Menurut saya, Bina Marga juga tidak sepenuh hati menjaga aset daerah. Saya kira anggarannya sekitar Rp4 triliun per tahun,” ungkapnya.
Anggota DPRD DKI Jakarta lainnya, Nurhasan, menambahkan bahwa pembangunan JPO tersebut terkesan kurang cermat karena posisi las atau bautnya tidak cukup kuat sehingga mudah diambil oleh pihak lain.
“Harusnya pelaksana sudah bisa menghitung pelaksanaannya, bagaimana kemungkinan tidak dicuri,” ujar Nurhasan.
Nurhasan menyatakan kemungkinan ada pengawasan yang kurang teliti dalam melakukan inspeksi pada kawasan tersebut. Ia menekankan bahwa semua pihak terkait harus bertanggung jawab terhadap pengawasan tersebut.
“Pandangan saya sih semua harus bertanggung jawab, baik Bina Marga DKI maupun pelaksana,” tambahnya.
Empat lempengan lantai besi JPO Sahabat di Cengkareng dilaporkan hilang pada Jumat (4/8), dan dua lempengan lantai besi JPO yang sama juga hilang pada Senin (31/7).
Artikel ini ditulis oleh: