Jakarta, Aktual.com – Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa memberikan kuliah umum kebangsaan di Universitas Indonesia, Jakarta, dengan fokus pada pentingnya peran generasi muda dalam mendorong kemajuan Indonesia.

Dalam kuliahnya, Andika Perkasa, yang juga merupakan Panglima TNI periode 2021–2022, menyampaikan pandangannya bahwa masa depan bangsa dan negara tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, melainkan juga oleh generasi muda.

Menurutnya, para anak muda saat ini memiliki akses yang lebih besar terhadap teknologi dan informasi, serta pemikiran yang lebih terbuka, yang membuat mereka memiliki potensi besar dalam mewujudkan kemajuan bangsa.

“Saya percaya bahwa masa depan Indonesia lebih besar tidak hanya di tangan pemerintah, tetapi di tangan generasi muda,” ujar Andika Perkasa dalam kuliah umumnya di Universitas Indonesia.

Andika Perkasa mengapresiasi kemampuan generasi muda saat ini dalam mengakses pengetahuan dan informasi.

Dibandingkan generasi sebelumnya, mereka memiliki keleluasaan dalam mendapatkan informasi dari berbagai sumber, termasuk secara virtual.

“Dia generasi yang sangat knowledgeable, generasi yang sangat berpengetahuan,” lanjutnya.

Selain itu, Andika Perkasa juga menyoroti kreativitas generasi muda yang dihasilkan dari kehidupan mereka yang terpapar oleh kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi.

“Generasi muda hidup dengan berbagai kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi. Ini memberikan mereka kebebasan berpikir yang lebih kreatif,” jelasnya.

Andika Perkasa juga mengungkapkan keyakinannya bahwa generasi muda memiliki potensi untuk mencapai prestasi-prestasi yang lebih tinggi daripada generasi pendahulunya.

Meskipun tanggung jawab pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja tetap penting, generasi kreatif dapat menciptakan peluang baru untuk diri mereka sendiri.

Kuliah umum ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Ke-78 Republik Indonesia di Universitas Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Andika Perkasa menegaskan bahwa kuliah umumnya tidak memiliki kepentingan politis dan disampaikan dengan tulus.

“Saya tidak ingin jadi apa-apa dan ini tulus,” kata Andika Perkasa dalam menjawab pertanyaan dari peserta kuliah umum tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Firgi Erliansyah