Jakarta, aktual.com – Pemerintah berambisi untuk melibatkan sebanyak 30 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam ekosistem digital, menyusul pesatnya perkembangan sektor tersebut di dalam negeri.
“Awalnya waktu kita dengan e-commerce sepuluh tahun lalu hanya 8 juta UMKM yang terhubung (dengan ekosistem digital),” ujar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki dalam acara live shopping #FlexingLokal yang merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari UMKM Nasional 2023 di Pamedan, Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu.
Lebih lanjut, Teten menyatakan bahwa pandemi COVID-19 telah membawa dampak positif bagi ranah digital di Indonesia. Banyak orang beralih untuk berbelanja secara online daripada langsung ke toko atau pasar tradisional.
“Ada perubahan perilaku pada konsumen, sekarang ada 22 juta UMKM yang tergabung dalam ekosistem digital,” lanjutnya.
Teten optimistis bahwa jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan target pemerintah untuk mendorong 30 juta UMKM agar turut berpartisipasi dalam ekosistem digital.
“Saya juga berharap melalui digitalisasi UMKM ini, para pengusaha lokal dapat mengembangkan pasar dan menjangkau lebih banyak pelanggan, serta naik kelas. Ayo kita cintai, beli dan konsumsi produk-produk lokal,” ajak Teten.
Dalam acara tersebut, Menteri Teten juga ikut menawarkan sejumlah produk asli dari Solo, termasuk kebutuhan bayi dan produk kecantikan.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, juga turut hadir dan mengucapkan terima kasih kepada Menteri Teten atas kepercayaan kepada Solo sebagai tuan rumah Hari UMKM Nasional.
“Tadi di live shopping produk asli Solo sebagian besar juga sudah sold out, UMKM harus naik kelas dan kami akan membimbing yang masih merangkak,” kata Gibran.
Sementara itu, Presiden E-Commerce GoTo, Melissa Siska Juminto, mengungkapkan bahwa Tokopedia PLAY merupakan salah satu inovasi teknologi dari GoTo melalui platform Tokopedia sebagai sarana promosi UMKM yang semakin diminati oleh pelanggan.
“Tadi di live shopping produk asli Solo sebagian besar juga sudah sold out, UMKM harus naik kelas dan kami akan membimbing yang masih merangkak,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh: