Jakarta, aktual.com – Layanan pengaduan melalui WhatsApp (WA) dengan nama Yanduan Propam Presisi Polri telah mendapatkan penghargaan dari Lembaga Kajian Strategi Kepolisian Indonesia (Lemkapi) karena dinilai berhasil dalam mengakomodasi berbagai laporan masyarakat yang terkait dengan institusi Polri.
Kepala Divisi Propam Polri, Inspektur Jenderal Syahardiantono, menyatakan bahwa WA Yanduan Propam Presisi Polri dirancang untuk menciptakan interaksi langsung dengan para pelapor dan telah berhasil mengurangi jumlah aduan langsung kepada Kepala Kepolisian.
“Banyaknya aduan yang ‘direct’ ke Bapak Kapolri sudah banyak berkurang dan itu berarti sumbatan komunikasi sudah mulai berkurang,”ungkap Syahardiantono dalam pernyataannya di Jakarta pada Sabtu (12/8/2023).
Mantan Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal ini mengungkapkan bahwa rencana ini muncul setelah mendapatkan masukan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berdasarkan hasil penelitian Litbang Kompas terkait kinerja Divisi Propam Polri.
Pemimpin Korps Bhayangkara ini mengusulkan untuk mengadakan kompetisi Dumas Satwil Bid Propam dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun ke-77 Bhayangkara. Para anggota Divisi Propam Polri yang menerima pengaduan masyarakat (dumas) akan diberikan penghargaan.
Syahardiantono berterima kasih atas penghargaan dan apresiasi yang diberikan oleh Lemkapi serta berharap masyarakat tetap memberikan dukungan kepada Divisi Propam Polri dalam menjalankan amanah dan kehormatan Polri.
Ia menegaskan bahwa Divisi Propam Polri bukan hanya bertugas menindak pelanggaran anggota, melainkan juga berperan sebagai penyeimbang Polri.
“Propam Polri adalah polisinya polisi harus bisa menjadi teladan. Untuk menjadi teladan tidak ‘ujuk-ujuk’. Saya menekankan kepada keluarga Propam Polri untuk tidak melakukan pelanggaran dan mematuhi aturan dengan tetap menanamkan nilai-nilai agama,” tambahnya.
Jenderal bintang dua ini menambahkan bahwa ia secara teratur mengevaluasi kinerja Divisi Propam Polri baik di tingkat pusat maupun di daerah.
“Litbang Kompas akan kita pakai sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja kita, kita akan lakukan rutin tiga bulan sekali. Kami meminta masukan Lemkapi untuk membantu kita jika ada kekurangan yang dapat menurunkan citra Polri,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan, menganggap bahwa aplikasi daring yang diperkenalkan oleh Kepala Divisi Propam Polri, Inspektur Jenderal Syahardiantono, lima bulan lalu telah memberikan kontribusi besar dalam memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan saran kepada Polri.
Edi menyebutkan bahwa dalam dua bulan terakhir, Lemkapi telah memantau dan menguji layanan aplikasi tersebut secara langsung.
“Kami menguji langsung layanan Yanduan dan terbukti cepat direspons. Kami melihat layanan aplikasi ‘online’ ini menjadi solusi sebagai layanan alternatif masyarakat kepada Polri,” kata Edi.
Mantan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional ini menyatakan bahwa aplikasi WA Yanduan Propam Presisi Polri sekarang menjadi unggulan dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Berdasarkan pengamatan kami, setiap hari masyarakat mengajukan keluhan kepada Mabes Polri melalui aplikasi WA Yanduan Propam Presisi,” tambahnya.
Edi menekankan bahwa aplikasi pengaduan ini akan terus menerima laporan dan saran dari masyarakat, dengan harapan agar setiap laporan yang masuk dapat segera ditindaklanjuti.
“Masyarakat akhirnya bisa merasakan layanan ‘online’ ini berfungsi dengan baik,” pungkasnya. tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















