Jakarta, aktual.com – Sebelas hari sebelum dimulainya pertandingan, Panitia Pelaksana Lokal (LOC) Piala Dunia FIBA 2023 berkoordinasi dengan Polri dan berbagai pihak terkait untuk membahas keamanan sebagai langkah penting dalam menyukseskan penyelenggaraan kompetisi bola basket dunia tersebut.
Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Direktur Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) Polda Metro Jaya Kombes Pol Yandri Irsan bersama LOC berlangsung di Indonesia Arena GBK Senayan Jakarta pada hari Senin (14/8/2023). Pihak-pihak terkait juga terlibat dalam rapat tersebut untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan Piala Dunia FIBA.
Ketua LOC FIBA World Cup 2023, Budisatrio Djiwandono, menyatakan bahwa rapat koordinasi ini sangat penting untuk memastikan kegiatan berlangsung dengan risiko minimal. Semua aspek telah dipersiapkan dan diantisipasi untuk periode pertandingan dari 25 Agustus hingga 3 September di Indonesia Arena.
“Kami tidak hanya menyiapkan arena agar siap memanggungkan pertandingan, tetapi juga hal teknis lainnya. Misalnya arus keluar masuk penonton, serta manajemen keamanan dan risiko lainnya. Kita semua berharap penyelenggaraan FIBA World Cup 2023 di Indonesia akan berjalan dengan lancar dan sukses tanpa kendala dengan persiapan maksimal yang kita jalankan,” kata Budi.
Koordinasi ini juga membahas potensi risiko dari berbagai aspek, mulai dari kedatangan kontingen di bandara, akomodasi atlet dan VIP, hingga lokasi pertandingan di Indonesia Arena, baik di lapangan pertandingan maupun lapangan latihan.
Diskusi melibatkan keselamatan, keamanan, dan manajemen risiko dari seluruh kegiatan tersebut. Hal ini termasuk jalur evakuasi untuk penonton, pemain, dan tamu VIP sebagai tindakan pencegahan dalam menghadapi situasi tak terduga saat Piala Dunia FIBA 2023 berlangsung.
Berdasarkan rapat koordinasi, juga diputuskan bahwa akan dilakukan simulasi evakuasi oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta pada tanggal 17 Agustus.
Selain itu, pembahasan juga mencakup pengaturan kerumunan orang, terutama pada hari pertandingan. Beberapa opsi dibahas, termasuk penempatan petugas khusus untuk mengatur kerumunan serta penetapan batasan yang lebih jelas untuk area zona 1, 2, dan 3 di sekitar Indonesia Arena.
Artikel ini ditulis oleh: