Jakarta, Aktual.com – Akbar Djohan, Direktur Komersial PT Krakatau Steel Tbk., menyoroti signifikansi pola pikir dalam berwirausaha bagi generasi muda Indonesia.
“Dalam berbagai kesempatan, saya selalu mengemukakan kepada generasi muda mengenai pentingnya pola pikir entrepreneur,” kata Akbar Djohan dalam sebuah seminar daring yang diikuti di Jakarta pada hari Sabtu.
Ia juga mengingatkan agar generasi muda tidak tergoda oleh hasrat untuk hasil cepat, terutama dalam konteks proses instan, karena fenomena tersebut seringkali memiliki konsekuensi yang kurang menguntungkan. Lebih baik jika generasi muda menjalani proses secara alami dan sesuai dengan tuntutan yang seharusnya.
Selain itu, sebuah faktor penting lainnya yang seharusnya dijadikan bekal bagi generasi muda adalah kemampuan beradaptasi, mengingat adanya perubahan terus-menerus dalam perkembangan zaman.
Akbar juga menekankan pentingnya keberanian sebagai modal utama dalam menjalankan kepemimpinan yang kuat.
“Diperlukan keberanian yang kokoh dan tajam agar mampu menjadi pemimpin di berbagai lingkup korporasi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong generasi muda untuk bersiap menjadi pendorong utama dalam perekonomian Indonesia.
Generasi muda Indonesia harus memiliki kesiapan untuk menjadi kekuatan pendorong ekonomi nasional, sehingga mereka perlu melengkapi diri dengan pendidikan dan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan era disrupsi digital. Menteri BUMN juga menambahkan bahwa memiliki kemampuan digital saja tidaklah cukup. Generasi muda perlu menunjukkan etos kerja yang positif, komitmen yang tinggi, serta memiliki jejaring sosial yang luas.
Erick juga memprovokasi generasi muda untuk turut menciptakan peluang kerja, termasuk melalui upaya wirausaha di ranah digital. Dalam rangka mendorong pertumbuhan wirausaha baru, khususnya di sektor digital, perusahaan-perusahaan BUMN berkolaborasi untuk memberikan dukungan dalam tiga aspek utama, yaitu infrastruktur, pendanaan, dan akses pasar.
Ia juga berharap agar generasi muda terus mengembangkan kemampuan mereka, mengingat bahwa saat ini pendidikan dapat diakses dengan mudah melalui platform daring.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Sandi Setyawan