Ambon, Aktual.com – Gubernur Maluku Murad Ismail mengambil inspirasi dari pernyataan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, yang menyatakan bahwa ‘Indonesia tanpa Maluku bukanlah Indonesia’ dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Provinsi Maluku.

Dalam upacara yang diadakan di Ambon, Gubernur Murad menyampaikan pesan penting ini kepada masyarakat.

Tema perayaan kali ini adalah ‘Maluku Melaju Untuk Indonesia Maju’, yang mencerminkan semangat dan tekad untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa.

“Ungkapan ini diangkat agar bisa menginspirasi Maluku untuk terus maksimal dalam setiap potensi yang ada di Maluku,” ujar Gubernur Murad di Ambon.

Dia menekankan bahwa sebagai provinsi yang menjadi bagian awal dari Republik Indonesia, Maluku memiliki tanggung jawab untuk mempelajari dan menerapkan nilai-nilai perjuangan para pahlawan, seperti semangat persatuan dan kesatuan, rela berkorban, dan cinta Tanah Air.

“Belajar dari kisah perjuangan para pahlawan, setidaknya kita menemukan tiga nilai keteladanan sebagai warisan dan dari mereka,” kata Murad.

“Semangat persatuan dan kesatuan menjadi modal terpenting dalam perjuangan di masa kemerdekaan.”

Lebih lanjut, Gubernur Murad menekankan pentingnya toleransi dalam kehidupan sehari-hari, membangun dalam slogan hidup orang Maluku: “Potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa, sagu salempeng bagi dua,” yang mengandung makna kesatuan dalam kesulitan dan kebahagiaan.

Peringatan ini dihadiri oleh para tokoh dan pejabat setempat, serta masyarakat Maluku yang hadir untuk merayakan hari ulang tahun provinsi mereka.

Dalam pidatonya, Gubernur Murad mengingatkan bahwa Maluku memiliki peran penting dalam kesuksesan Indonesia, dan melalui semangat dan kerja keras, Maluku akan terus melaju menuju masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Firgi Erliansyah