Athena, Aktual.com – Belanda dan Denmark pada hari Minggu, tanggal 20 Agustus, berkomitmen untuk mengirimkan pesawat jet F-16 ke Ukraina, demikian yang diumumkan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Zelenskyy baru-baru ini melakukan kunjungan ke dua negara tersebut untuk meresmikan kesepakatan tersebut.
Pada tanggal 18 Agustus, Amerika Serikat memberikan persetujuan kepada Pemerintah Belanda dan Denmark untuk mengirimkan pesawat F-16. Pengiriman ini dianggap memiliki signifikansi yang sangat penting bagi Ukraina.
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, telah bertemu dengan Zelenskyy di Pangkalan Udara Eindhoven di Belanda.
Rutte mengumumkan bahwa pesawat-pesawat tersebut akan dikirimkan ke Ukraina “secepat mungkin setelah semua persyaratan yang diperlukan telah terpenuhi.”
Pada bulan Mei, Belanda telah mengumumkan niatnya untuk memberikan pelatihan kepada personel militer Ukraina agar mereka dapat menggunakan F-16.
Rutte menyatakan bahwa langkah ini merupakan “tindakan selanjutnya dalam mendukung Ukraina” dan mengindikasikan bahwa “kami akan terus memberikan dukungan kepada Ukraina dalam berbagai cara sepanjang mungkin.”
Meskipun Rutte tidak menjelaskan jumlah pasti pesawat F-16 yang akan dikirim, Zelenskyy menyatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk mengirimkan 42 pesawat F-16 ke Ukraina.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Belanda, Kajsa Ollongren, menyampaikan pesan yang jelas kepada Rusia: “Ukraina tidak akan menyerah, dan kami juga tidak akan menyerah.”
Beberapa jam kemudian, Zelenskyy diterima oleh Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, di Pangkalan Udara Skrydstrup di selatan Denmark.
Zelenskyy mengungkapkan bahwa Denmark akan menyediakan 19 pesawat F-16 untuk Ukraina.
Di platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Presiden Ukraina ini menyampaikan rasa terima kasih kepada Rutte, Frederiksen, dan Presiden AS Joe Biden atas bantuan yang mereka berikan.
Operasi militer khusus oleh Rusia di Ukraina dimulai pada bulan Februari 2022.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Sandi Setyawan