Jakarta, Aktual.co —Produksi garam di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, selama 2014 meningkat 3.000 ton dibanding 2013. Dari 5.000 ton menjadi 8.000 ton.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Bangkalan, Hadari, mengatakan meningkatnya produksi garam tidak terlepas dari keberhasilan para petani tambak di beberapa kecamatan.
“Di antaranya, Kecamatan Tanjung Bumi, Sepuluh, Klampis, Kamal dan Kecamatan Kwanyar,” ujar Hadari, di Bangkalan, Rabu (28/1).
Berbeda dengan tiga kabupaten lain di Pulau Madura yang warganya sudah memproduksi garam sejak puluhan tahun lalu, produksi garam di Kabupaten Bangkalan baru dimulai 2010.
Alasan petani di kabupaten Bangkalan untuk memproduksi garam didasarkan beberapa pertimbangan.
Selain karena terdorong atas harga jual garam yang semakin tinggi, yakni hingga Rp750 per kilogram. Juga karena atas motivasi Pemkab Bangkalan untuk mendukung program swasembada garam yang dicanangkan pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Selain itu, Madura sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sebagai penghasil garam atau Pulau Garam, sehingga sewajarnya apabila produksi garam juga ada di Kabupaten Bangkalan.
Hadari menjelaskan pemenuhan kebutuhan garam secara nasional, 30 persen di antaranya dari kabupaten penghasil garam di Jawa Timur. Sedangkan Jatim sekitar 77 persen suplai garam berasal dari Pulau Madura.
“Kontribusi Garam dari Bangkalan untuk Madura sekitar 4 persen, dari total produksi garam se-Madura dan ini wajar, karena masih mulai sejak 2010,” kata Hadari.
Selain karena semangat dan keinginan petani untuk memproduksi garam terus meningkat dalam jumlah banyak, peningkatan produksi garam di Bangkalan itu juga berkat program kerja dari pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan pembinaan serta bantuan infrastruktur kepada para petani tambak.
Program dimaksud seperti bantuan Program Usaha Garam Rakyat (Pugar), serta pembinaan teknik budaya, serta jenis bantuan pendukung lainnya berupa mesin pengolah garam.
“Pada tahun ini, kami berencana memberikan bantuan alat teknologi untuk pola produksi garam geomembran yang fungsinya, memperhalus dan memutihkan garam,” jelasnya.
Di Kabupaten Bangkalan, terdapat lima kecamatan penghasil garam dengan total luas lahan mencapai 155,6 hektare dan produksinya mencapai 6.306,12 ton pada 2012.
Artikel ini ditulis oleh:

















