IRiau, Aktual.com – Pemerintah Provinsi Riau membuka 2.000 lowongan kerja berasal dari 70 perusahaan terkemuka daerah dan nasional itu dalam “Riau Job Fair tahun 2023” di Hotel Frime Park Pekanbaru, Selasa (22/8).
“Perusahaan yang terlibat dalam Riau Job Fair 2023 dalam berbagai bidang seperti bidang perkebunan, Hutan Tanaman Industri (HTI), perbankan, kesehatan, jasa dan lain lain,” kata Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Nakertrans) Imron Rosyadi di Pekanbaru, Selasa (22/8).
Menurut Imron melalui Riau Job Fair ini 2.000 pencari kerja bisa terserap sekaligus menjadi solusi pengurangan pengangguran di daerah itu.
Ia menyebutkan Job Fair ini sebagai upaya menjembatani pencari kerja dengan perusahaan yang menyiapkan lowongan kerja.
“Pada acara yang sama Pemprov Riau juga akan meluncurkan aplikasi Pusat Informasi Ketenagakerjaan Industri Riau (PIKIR). Sistem informasi tersebut sebagai layanan bagi pencari kerja secara online,” katanya.
Jadi dengan lowongan kerja secara terpusat itu, akan tersedia aplikasi PIKIR dan perusahaan secara rutin bisa memasukkan informasi lowongan kerja pada aplikasi tersebut.
“Para pencari kerja nanti bisa mengakses informasi lowongan kerja di aplikasi tersebut,” kata Imron.
Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi (BPS) Riau Asep Riyadi mengatakan Penduduk Usia Kerja (PUK) merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas.
Penduduk usia kerja cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Riau. Penduduk usia kerja pada Februari 2023 sebanyak 4,87 juta orang, naik sebanyak 106,61 ribu orang dibandingkan Februari 2022.
Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, yaitu 3,18 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebanyak 1,70 juta orang.
Komposisi angkatan kerja pada Februari 2023 terdiri dari 3,04 juta orang penduduk yang bekerja dan 0,14 juta orang pengangguran. Apabila dibandingkan Februari 2022, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 31,58 ribu orang, penduduk bekerja bertambah sebanyak 35,04 ribu orang, sementara pengangguran berkurang sebanyak 3,46 ribu orang.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan dibanding Februari 2022. TPAK pada Februari 2023 sebesar 65,18 persen, turun 0,80 persen poin dibanding Februari 2022. TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja.
TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara/wilayah.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra