Jakarta, Aktual.co — Meidyana Maimunah, yang akrab disapa Memes, mendedikasikan musik untuk Ismail Marzuki lewat peluncuran album kesembilannya yang berjudul ‘Lief Java’.

“Lagu-lagu ini wujud apresiasi kami untuk maestro Ismail Marzuki,” katanya dalam peluncuran album itu di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (28/1).

Ia mengatakan bahwa Ismail Marzuki adalah sosok yang melegenda dengan menciptakan lagu-lagu yang luar bisa dan tetap hidup dinikmati banyak orang atau “evergreen”.

“Saya pengagum berat lagu Ismail Marzuki. Saat itu tidak mudah mengarang lagu, mem-‘publish’ lagu, kaya banget isi dan liriknya,” ujar dia.

Lief Java diambil dari bahasa Belanda yang berarti Jawa yang indah. Album itu berisikan 10 karya istimewa, yang terdiri atas sembilan karya dari komposer legendaris Ismail Marzuki dan satu lagu dari Is Haryanto.

Lagu-lagu karya Ismail Marzuki yang disuguhkan lewat album itu adalah Payung Fantasi, Saputangan dari Bandung Selatan, Juwita Malam, Dari Mana Datangnya Asmara, Tinggi Gunung Seribu Janji, Rindu Lukisan, Selendang Sutera, Sabda Alam, dan Bunga Anggrek.

Kemudian, lagu Sepanjang Jalan Kenangan merupakan karya Is Haryanto.

Dalam memproduksi album itu, Memes berkerja sama dengan suaminya, Addie Muljadi Sumaatmadja.

Rekaman album tersebut melibatkan orkestra di Praha, Republik Ceko.

Ia mengatakan bahwa pihak juga melibatkan tenaga kreatif untuk memaksimalkan penyajian lagu dengan sentuhan musik yang dibawakan orkestra.

“Kita melibatkan orkestra di Praha. Kami juga bekerja sama dengan orang kreatif, enggak hanya musisi,” ujar dia.

Addie menambahkan pihaknya tetap meminta izin kepada keluarga Ismail Marzuki untuk membawakan lagu-lagunya.

“Izin enggak kesulitan. Sebenarnya setelah 70 tahun lagu-lagunya jadi publik domain. Meski begitu kita minta izin dengan keluarganya,” kata dia.

Lebih lanjut Memes membutuhkan waktu sembilan bulan untuk menyelesaikan seluruh proses rekaman dan telah didistribusikan dalam bentuk CD album dan digital mulai Desember 2014.

Ia mengatakan bahwa keinginan membuat album itu muncul pada bulan Januari 2014 ketika dirinya dan Addie berlibur ke Bali.

“Pada tahun 2014, saya sama Mas Addie lagi liburan di Bali. Saya bilang ke Mas Addie ‘pengen’ album lagi, tetapi saya mau sesuatu baru dan sesuatu yang bermanfaat ‘gitu’. Mas Addie bilang, ya, ‘udah’ coba cari lagu-lagu yang berbeda tahun 40-an, 50-an, dan 70-an,” katanya.

Kemudian, dia mengatakan bahwa pada tahun 2014 juga memperingati seabad kelahiran Ismail Marzuki.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya latihan mendengar dan menyanyikan lagu Ismail Marzuki itu dua minggu menjelang rekaman sehingga dapat mendalami lagu sang komposer legendaris itu.

Memes berharap album itu dapat dinikmati lintas generasi untuk selalu mengenang karya sang maestro itu.

Artikel ini ditulis oleh: