Pangandaran, Aktual.com – Sukarelawan Wanita Nelayan Sadulur Ganjar terus memperkuat dukungan dari nelayan dan istrinya dengan menggelar deklarasi di Dusun Majingklak, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Rabu (23/8).

Deklarasi dukungan yang diikuti ratusan istri nelayan dan pelaut ini diperkuat dengan adanya program yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya para nelayan di Kabupaten Pangandaran.

Koordinator Wanita Nelayan Sadulur Ganjar Dusun Majingklak Eni Maryani mengatakan, selain memperkuat jaringan bagi pendukung Ganjar Pranowo, pihaknya hadir dengan program pemberdayaan masyarakat yang berdampak sosial, ekonomi, dan budaya. Misalnya, pelatihan membuat bakso ikan marlin

“Hari ini ada kegiatan deklarasi untuk Ganjar Pranowo, pembuatan bakso ikan, dan pemberian rumah produksi,” ungkapnya di sela-sela pelatihan.

Eni mengatakan pihaknya melihat potensi pengolahan bakso ikan marlin yang bisa digarap oleh para istri nelayan di dusun tersebut untuk bisa memberikan penghasilan kepada para istri nelayan.

Untuk mendukung pengolahan bakso ikan ini, Wanita Nelayan Ganjar juga memberikan bantuan rumah produksi di Dusun Majingklak.

“Untuk meningkatkan kesejahteraan ibu-ibu nelayan dan meningkatkan ekonomi keluarga. Untuk kesejahteraan warga Dusun Majingklak,” tuturnya.

Menurut Eni, program bantuan pembangunan rumah produksi bakso ikan marlin di dusun ini disertai dengan rebranding kemasan dan pemberian alat-alat produksi.

Dengan begitu, para istri nelayan di Pangandaran mampu memperluas pasar. Selain itu, mereka akan dibantu modal dasar untuk produksi Bakso Ikan Marlin Majingklak.

Eni berharap dengan adanya program ini, para istri nelayan dan masyarakat di Dusun Majingklak Pangandaran bisa terbantu secara ekonomi serta lebih mengenal sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sangat memperhatikan rakyat kecil.

Sukarelawan Wanita Nelayan Ganjar bersama ratusan istri nelayan di Dusun Majingklak juga berkomitmen mendukung dan mendoakan Ganjar Pranowo bisa menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029.

Sementara itu, Turiyati sebagai peserta deklarasi dan pelatihan mengatakan dirinya menjatuhkan pilihan kepada bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP itu. Sebab, pria berambut putih tersebut sangat memperhatikan kesejahteraan para nelayan di Jawa Tengah.

“Yang pasti saya sangat mendukung Pak Ganjar karena orangnya ramah, familier. Saya juga tahu Pak Ganjar sangat mendukung kegiatan ibu-ibu nelayan dan bapak-bapak nelayan,” ucapnya.

Perempuan berusia 52 tahun ini berharap Ganjar Pranowo bisa meneruskan program kesejahteraan bagi para nelayan ketika nanti menjadi presiden Indonesia pada 2024.

“Itu sangat bagus menurut saya. Kami semua sangat suka. Makanya, saya sangat mendukung Pak Ganjar,” ungkapnya.

Turiyati juga bersyukur atas pemberian alat-alat produksi pengolahan bakso ikan yang terdiri atas kompor gas, timbangan digital, mesin vakum sealer, mesin penggiling daging, desain kemasan, serta ribuan packaging kemasan.

“Kami sangat berterima kasih dengan adanya bantuan rumah produksi beserta alat-alatnya. Ini untuk meningkatkan perekonomian ibu-ibu,” katanya.

Peserta lainnya bernama Linawati sangat menyambut positif kegiatan yang diadakan sukarelawan Ganjar Pranowo bagi para ibu-ibu dan istri nelayan di Pangandaran.

Dia berharap dengan adanya pelatihan dan rumah produksi ini, bakso ikan yang dibuat para ibu-ibu dan istri nelayan bisa dipasarkan di supermarket.

“Rencananya, kami ingin memproduksi bakso ikan dan yang lainnya juga. Kemudian, dipasarkan di supermarket dan pasar-pasar terdekat,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh: