Jakarta, Aktual.com – Survei dari Political Weather Stations (PWS) yang dirilis di Jakarta pada hari Kamis menunjukkan mayoritas responden, yaitu 40,8 persen dari total 1.200 orang, memilih Prabowo Subianto sebagai pemimpin yang akan menggantikan Presiden RI Joko Widodo. Sementara itu, 35,6 persen memilih Ganjar Pranowo, dan 19,5 persen memilih Anies Baswedan.

PWS melakukan survei dengan mengajukan tiga nama calon tersebut karena mereka diyakini memiliki peluang kuat untuk mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Saat ini, Prabowo diusung oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Partai Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN), Ganjar Pranowo diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura, sedangkan Anies Baswedan mendapat dukungan dari NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.

Dalam hal elektabilitas calon presiden, nama Prabowo secara konsisten mendapatkan dukungan terbanyak dalam berbagai skenario, termasuk dalam mekanisme “top of mind” dari para responden, simulasi dengan sepuluh nama tokoh calon, simulasi dengan tiga nama tokoh calon, serta simulasi langsung antara dua nama tokoh calon. Peneliti Utama PWS, Sharazani, mengungkapkan bahwa dalam simulasi dua kandidat, yaitu Prabowo versus Ganjar, 52,6 persen responden mendukung Prabowo, sementara Ganjar hanya mendapat 42,8 persen. Perbedaan elektabilitas ini terjadi karena pendukung Anies cenderung beralih mendukung Prabowo jika hanya ada dua calon.

Lebih lanjut, dalam simulasi antara Prabowo dan Anies, Prabowo unggul dengan 58,4 persen suara dibandingkan dengan 36,5 persen suara yang diperoleh oleh Anies. Sharazani menjelaskan bahwa keunggulan elektabilitas Prabowo terhadap Anies sebesar 22 persen ini disebabkan oleh faktor ideologis dan dukungan dari kalangan non-Muslim yang kurang terpenuhi bagi Anies.

Sharazani meyakini bahwa elektabilitas Prabowo unggul dibandingkan calon lainnya karena tiga faktor. Pertama, faktor “Jokowi effect” berperan besar dalam meningkatkan elektabilitas Prabowo, sulit bagi Ganjar atau Anies untuk mengejar. Kedua, persepsi positif terhadap Prabowo semakin meningkat.

Berdasarkan analisis media monitoring oleh PWS, sentimen positif terhadap Prabowo terus menguat sementara sentimen negatifnya semakin berkurang. Survei elektabilitas calon presiden oleh PWS melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi Indonesia pada tanggal 13 hingga 20 Agustus 2023. PWS menyatakan bahwa margin of error hasil survei adalah sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Sandi Setyawan