Jakarta, Aktual.co — Realisasi investasi sepanjang Januari-Desember 2014 mencapai Rp463,1 triliun, melewati target yang ditetapkan Rp456,6 triliun atau naik 16,2 persen dari pencapaian pada tahun sebelumnya sebesar Rp398,6 triliun.

“Realisasi investasi pada kuartal IV 2014 mencapai Rp120,4 triliun, terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp41,7 triliun dan penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp78,7 triliun,” kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani dalam paparan di Jakarta, Rabu (28/1).

Dengan demikian, realisasi PMDN sepanjang Januari-Desember 2014 mencapai Rp156,1 triliun, naik 21,8 persen dibanding tahun lalu. Demikian pula PMA yang tumbuh 13,5 persen sebesar Rp307 triliun.

Franky menuturkan, meski melewati target yang ditetapkan, tren investasi sepanjang 2014 memang tak terlalu menggairahkan.

Hal itu disebabkan oleh banyaknya investor yang mengambil sikap untuk menunggu dan melihat apa yang terjadi di sepanjang tahun pergantian pemerintahan itu.

“Tren 2014 memang ‘wait and see’, makanya dari kuartal ke kuartal tidak terlalu besar pencapaiannya,” ucapnya.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi di kuartal I 2014 mencapai Rp106,6 triliun, kuartal II naik menjadi Rp116,2 triliun, lalu kuartal III mencapai Rp119,9 triliun dan pada kuartal IV mencapai Rp120,4 triliun.

Franky berharap, target investasi pada 2015 yang ditetapkan Rp519,5 triliun terdiri atas PMDN sebesar Rp175,8 triliun dan PMA Rp343,7 triliun atau tumbuh 14 persen bisa tercapai.

“Apalagi kami berupaya memfasilitasi dan mencari solusi (debottlenecking) untuk 95 proyek dengan investasi mencapai lebih dari Rp400 triliun. Kalau itu saja bisa diselesaikan, pasti bisa dorong investasi yang sangat besar,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka