Jakarta, Aktual.co — Beredar kabar tender minyak mentah ISC  Pertamina untuk  periode bulan April 2015 untuk pemenuhan kilang pengolahan sangat tidak terbuka dan terkesan ditutupi, bahkan belum diumumkan pemenangnya. Diduga masih terjadi tarik menarik antar kepentingan di dalamnya.
Menanggapi kabar tersebut Iskan Qolba Lubis anggota Komisi VII DPR RI mengingatkan ISC Pertamina yang dipimpin oleh Daniel Purba harus transparan dalam semua tender minyak mentah.
“ISC yang juga unit dari Pertamina sebagai corporat  publik agar melakukan transparansi dalam tender ini, nggak usah ditutup-tutupi,” ungkapnya kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (28/1).
Iskan melanjutkan, ISC pertamina harus melaksanakan undang-undang dan standar operasional yang berlaku di Indonesia. Kalau memang ada pihak yang dirugikan, DPR bersedia menerima laporan dan akan menindaklanjutinya di Komisi VII DPR RI untuk memanggil ISC Pertamina.
“Kami tunggu laporan masyarakat tentang dugaan tindakan tidak transparannya ISC Pertamina, maka kami bisa menindaklanjutinya,” sergahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ISC Pertamina sudah melakukan Tender Pengadaan Impor “Crude Oil” sudah dilaksanakan pada Kamis , 22 Januari 2015 

Diduga ada conflict of Interest berusaha memenuhi pesanan untuk memenangkan perusahaan tertentu, meski penawaran nya jauh diatas rata-rata, Hal tersebut nantinya akan terlihat dari harga pemenang tender yg tidak termurah.
Tender awal kali ini sangat sulit karena harga yg masuk masuk dari perusahaan “pesanan” tidak kompetitif sementara pihak yang berkepentingan sudah memberikan pesanan untuk memenangkan perusahaan tertentu.
ISC Pertamina khususnya Daniel Purba harus memegang prinsip transparan, umumkan penawar dengan harganya, beli dengan harga termurah, jangan main akal akalan dengan bicara metode pembelian atau perhitungan yg kompleks, harus masuk akal publik.

Artikel ini ditulis oleh: