Tangerang, Aktual.com – Selama periode Januari hingga Agustus 2023, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang di Provinsi Banten telah melakukan uji emisi pada 39.611 kendaraan, di mana 70 di antaranya gagal uji.
Achmad Suhaely, Kepala Dishub Kota Tangerang, menyatakan bahwa kegiatan uji emisi akan lebih ditingkatkan lagi, terutama karena 67% polusi udara di kota ini berasal dari kendaraan, sesuai dengan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Kami akan intensifkan uji emisi ini. Layanan uji emisi juga tersedia dari hari Selasa hingga Kamis di kantor Dishub,” kata Suhaely, setelah acara uji emisi gratis di Stadion Benteng Reborn, Tangerang.
Pada kegiatan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB), uji emisi juga dilakukan. Terkait kasus polusi, Dishub telah mengadakan kegiatan uji emisi di tiga lokasi berbeda yaitu Stadion Benteng Reborn, Alun-Alun Cibodas, dan Kodim 05/06 Tangerang. “Dari ketiga lokasi ini, 135 kendaraan diuji, 118 di antaranya lulus dan 17 tidak lulus. Kami memberikan edukasi untuk memperbaiki kendaraan bagi yang tidak lulus,” tambahnya.
Rincian data uji emisi menunjukkan bahwa di Januari 5.613 kendaraan diuji dengan tiga gagal; Februari 4.908 diuji dengan enam gagal; Maret 5.576 diuji dengan 16 gagal; April 3.460 diuji dan semuanya lulus; Mei 4.432 diuji dengan 14 gagal; Juni 5.202 diuji dengan enam gagal; Juli 5.757 diuji dan semuanya lulus; serta Agustus 4.445 diuji dengan delapan gagal. “Untuk Agustus, angka-angka tersebut tidak termasuk tiga kegiatan uji emisi yang diselenggarakan karena isu polusi udara,” kata Suhaely.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, mengungkapkan rencana Pemerintah Kota Tangerang untuk menguji emisi pada 2.000 kendaraan mulai September 2023 guna menekan polusi. Selain itu, langkah-langkah lain termasuk pemantauan kualitas udara di 37 lokasi di 13 kecamatan, penanaman pohon pelindung, dan pengawasan terhadap industri yang menggunakan bahan bakar fosil akan dilakukan, menurut Sachrudin.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Sandi Setyawan