Water mist genarator dipasang di atap gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023). ANTARA/Siti Nurhaliza

Jakarta, aktual.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memasang 30 unit alat kabut air menggunakan pompa bertekanan tinggi (water mist generator) di berbagai gedung strategis, termasuk kantor wali kota dan rumah sakit.

“Saar ini sudah siap 30 unit. Nanti dipasang di kantor wali kota, rumah sakit, umum, dan daerah, lalu kantor-kantor milik Pemprov DKI Jakarta yang memang memiliki atap yang memungkinkan dipasang water mist,” kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Erni Pelita Fitratunnisa, atau yang akrab dipanggil Fitri di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (1/9).

Sebagai langkah prioritas, alat ini akan dipasang di gedung-gedung yang terletak di kawasan Sudirman-MH Thamrin yang menjadi jalur delegasi KTT ke-43 ASEAN.

Fitri menjelaskan bahwa alat water mist akan terus ditambah sesuai dengan permintaan, baik dari kantor pemerintahan maupun sektor swasta.

Di DKI Jakarta, dana pengadaan alat water mist diambil dari anggaran belanja tak terduga (BTT).

Selain menyasar gedung milik pemda, perkantoran BUMD, serta gedung tinggi yang berada di sepanjang ruas jalan tertentu juga diwajibkan memasang water mist generator.

Dengan demikian, jumlah total alat yang diproduksi bisa mencapai 500 unit.

“Gedung wali kota di lima wilayah harus, kemudian rumah sakit umum daerah yang besar-besar itu wajib, kantor BUMD, kantor teknis di Jalan Jati Baru Abdul Muis itu juga wajib,” ujar Fitri.

Kriteria gedung yang diwajibkan memasang water mist generator adalah memiliki ketinggian antara 20 hingga 200 meter. Harga satu unit water mist generator berkisar antara Rp57-60 juta.

“Kalau kurang dari 20 meter, itu tidak efektif dalam menyerap polutan atau tidak membuyarkan polutan yang mencemari lingkungan udara,” tambah Fitri.

Artikel ini ditulis oleh: