Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar, mengonfirmasi bahwa akun YouTube DPR RI telah terindikasi diretas oleh pihak lain, yang kemudian mengunggah konten video judi daring atau online.
Peristiwa ini telah menjadi sorotan dan memicu langkah cepat dari pihak berwenang untuk mengatasi situasi tersebut.
“Untuk sementara, terindikasi akun media sosial YouTube DPR terkena hack, bahwa ada pihak lain yang berhasil masuk ke akun YouTube DPR dan mem-posting video judi online,” kata Indra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Indra juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menghubungi perwakilan dari Google Indonesia untuk memulihkan akun YouTube DPR RI yang terkena insiden tersebut.
“Dari pihak Google sudah meneruskan ke Google pusat untuk pemulihan akun agar login akun tersebut dapat digunakan lagi oleh DPR,” tambah Indra.
Dalam upaya pemulihan, tim teknologi informasi (IT) dari internal Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI juga telah bergerak cepat. Mereka melakukan upaya pemulihan akun YouTube DPR RI secara mandiri melalui metode recovery manual yang terhubung dengan sistem Google secara online.
Akun YouTube DPR RI mulai menampilkan beberapa unggahan video konten judi daring secara langsung (live) sejak Rabu pagi. Setidaknya, hingga berita ini ditulis, terdapat empat video judi daring yang diunggah di akun YouTube DPR RI dengan menggunakan tulisan berbahasa asing.
Selain itu, foto profil saluran YouTube DPR RI juga telah diganti dengan gambar bertuliskan “slot baris,” menandakan pengambilalihan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pihak berwenang dan tim teknologi terus bekerja keras untuk mengidentifikasi pelaku dan mengamankan akun YouTube DPR RI.
Kejadian ini juga memunculkan pertanyaan tentang keamanan data dan kebijakan cyber di lingkungan institusi pemerintah, yang akan menjadi fokus perhatian dalam waktu dekat.
Pemerintah dan DPR RI bersama-sama menegaskan komitmen mereka untuk menjaga integritas dan keamanan data serta konten yang diunggah di akun media sosial resmi, dan mereka akan mengambil langkah-langkah lanjutan untuk menghindari insiden serupa di masa depan.
Kami akan terus mengikuti perkembangan ini dan memberikan informasi lebih lanjut saat lebih banyak detail tersedia.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi