Semarang, Aktual.com – Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana, telah mengukuhkan formasi yang dikenal sebagai ‘Geng Solo’ yang terkait erat dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di ibu kota provinsi tersebut. ‘Geng Solo’ adalah kelompok pejabat yang memiliki hubungan khusus dengan Jokowi dan telah memainkan peran penting dalam kariernya.
Nana Sudjana, seorang pensiunan Polri bintang tiga alumni Akpol lulusan 1988, pernah menjabat sebagai Kapolresta Surakarta atau Solo pada 2010, ketika Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Ini adalah salah satu langkah penting dalam perjalanan karier politiknya.
Selain Nana, anggota lain dari ‘Geng Solo’ adalah Mayjen Widi Prasetijono, yang saat ini menjabat sebagai Pangdam IV Diponegoro.
Widi juga memiliki sejarah yang kuat dengan Solo, pernah menjadi Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta pada tahun 2011, di masa ketika Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Widi bahkan pernah menjadi Ajudan Presiden Jokowi pada tahun 2014-2016, menunjukkan hubungan yang erat antara keduanya.
Anggota ‘Geng Solo’ lainnya adalah Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, yang juga memiliki koneksi kuat dengan Jokowi. Luthfi pernah menjabat sebagai Wakapolresta Surakarta pada tahun 2011 dan Kapolresta Surakarta pada tahun 2015.
Menurut Pengamat Politik Universitas Diponegoro Semarang, Teguh Yuwono, pejabat yang tergabung dalam ‘Geng Solo’ memiliki tanggung jawab yang luar biasa. Mereka harus membuktikan komitmen dan profesionalitas mereka dalam memimpin wilayah tersebut.
“Justru bebannya berat lho, karena harus membuktikan sebagai orang yang bisa kerja dan profesional,” ujar Teguh.
Teguh juga mencatat bahwa ada kemungkinan adanya kepentingan politik yang terlibat menjelang Pemilu, dengan Jokowi menempatkan ‘Geng Solo’ sebagai pejabat Forkopimda di Jawa Tengah.
Jawa Tengah adalah salah satu barometer politik nasional, terutama menjelang pemilu, dan memiliki hubungan khusus dengan keluarga Jokowi di Solo.
Saat dilantik oleh Mendagri Tito Karnavian pada Selasa (5/9) kemarin, Nana Sudjana berkomitmen untuk melanjutkan program reformasi birokrasi yang telah dicanangkan oleh Ganjar Pranowo, Gubernur sebelumnya.
“Apa yang sudah dilakukan pak Ganjar dan Gus Yasin (Wakil Gubernur 2018-2023), akan kami lanjutkan,” kata Nana pada Serah Terima Jabatan Gubernur-Wakil Gubernur Jateng di Semarang, Rabu (6/9).
Nana juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan tata kelola yang bersih dalam pengelolaan keuangan daerah, serta mendorong budaya birokrasi bersih berintegritas dan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Ganjar Pranowo, Gubernur sebelumnya dan bakal capres 2024 dari PDIP, mengungkapkan keyakinannya terhadap kinerja Nana Sudjana. Ganjar berharap bahwa Nana akan membawa Jawa Tengah lebih maju dalam masa jabatannya.
“Beliau sudah tidak asing dengan Jawa Tengah karena pernah bertugas di Polda Jateng, saya berharap Pak Nana beserta ibu dengan semangat kerja baru, mudah-mudahan selama satu tahun ke depan Pak Nana akan membawa Jawa Tengah lebih maju,” kata Ganjar.
Dengan ‘Geng Solo’ yang mengisi posisi strategis di Jawa Tengah, banyak yang menantikan perkembangan politik dan kemajuan provinsi ini menjelang Pemilu 2024.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi