Jakarta, Aktual.com – Tim Indonesia yang terdiri dari empat siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) telah meraih prestasi gemilang dengan meraih tiga medali perak dan satu medali perunggu pada ajang Olimpiade Informatika Internasional yang digelar di Szeged, Hungaria, Eropa.
Tatang Muttaqin, Staf Ahli Menteri bidang Manajemen Talenta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), menyambut para siswa berprestasi tersebut di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, dan menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas prestasi mereka.
“Selamat kepada adik-adik yang telah menorehkan prestasi di ajang Olimpiade Informatika Internasional. Ajang ini merupakan lomba yang sangat penting dan prestisius sehingga sangat kompetitif,” kata Tatang dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (8/9).
Tiga medali perak diraih oleh Vannes Wijaya dari SMAN 8 Pekanbaru, Matthew Allan dari SMA Kanisius Jakarta, dan Albert Ariel Putra dari SMA Kristen Petra 4 Surabaya, sedangkan medali perunggu diraih oleh Joel Gunawan dari SMAS Kristen Gloria 2 Surabaya.
Tatang menambahkan bahwa sebagian besar siswa berprestasi dalam ajang tersebut telah diterima di perguruan tinggi luar negeri dengan Beasiswa Indonesia Maju (BIM).
“Secara portofolio mereka adalah talenta-talenta terbaik di bidang informatika dan sebagian sudah ada yang diterima di perguruan tinggi luar negeri. Mudah-mudahan mereka bisa kembali ke tanah air dan akan mengembangkan transformasi digital di Indonesia,” ujar dia.
Sementara, Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Hendarman, juga memberikan apresiasi tinggi kepada para siswa yang meraih prestasi di ajang olimpiade ini. Dia mengatakan,
“Selamat dan sukses atas prestasi yang diraih. Jadikan ini pengalaman berharga untuk tetap berprestasi di masa mendatang,” tutur Hendarman.
Salah satu peraih medali perak, Matthew Allan, merasa sangat bersyukur dapat membanggakan Indonesia di ajang bergengsi ini.
“Saya sangat bersyukur bisa menorehkan prestasi untuk Indonesia. Pesan untuk teman-teman lainnya yang paling penting adalah rajin belajar, berdoa, dan pantang menyerah. Terima kasih kepada Kemendikbudristek dan pembina yang telah mendukung kami,” ucap Matthew.
Artikel ini ditulis oleh: