Jakarta, Aktual.com – Pemilik wahana jembatan kaca terkenal, “The Geong,” di Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, Edi Suseno (63), telah ditetapkan sebagai tersangka dalam sebuah insiden tragis yang menewaskan seorang wisatawan. Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu, mengumumkan perkembangan ini pada hari Senin.

Menurut Kombes Edy, Edi Suseno diduga bertanggung jawab atas insiden tersebut karena kelalaian dalam menjalankan wahana jembatan kaca tersebut. Tindakan ini mengakibatkan pecahnya jembatan kaca dan merenggut nyawa seorang wisatawan yang sedang berkunjung.

Lebih lanjut, Kombes Edy menyebutkan bahwa Edi Suseno telah mendesain wahana jembatan kaca tersebut sendiri. Selain itu, terungkap bahwa wahana ini tidak memiliki izin resmi dan belum melalui proses uji kelaikan yang diperlukan.

“Kami telah menetapkan Edi Suseno sebagai tersangka dalam kasus ini dan dia saat ini dalam penahanan. Wahana ini tidak memiliki prosedur operasional standar (SOP). Selain itu, tidak ada tindakan yang telah diambil untuk memastikan keselamatan pengunjung ketika wahana ini dioperasikan atau untuk memastikan standar kelaikan,” ujarnya.

Kombes Edy juga mengungkapkan bahwa pihak berwenang telah menemukan sejumlah dugaan penyebab pecahnya kaca pada jembatan tersebut. Selain itu, tidak ada papan pengumuman atau imbauan yang mengingatkan wisatawan tentang potensi bahaya di area tersebut.

Menurut Kombes Edy, jika dilihat dari foto udara, lokasi ini memiliki bentuk yang seperti huruf T, dengan panjang 19 meter dari utara ke selatan, 12 meter dari barat ke lingkaran panjang, dan 22 meter dari timur ke lingkaran panjang.

“Kami menemukan beberapa pilar dengan tinggi dan bentuk yang berbeda-beda, disesuaikan dengan medan. Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kami menemukan kanal C yang digabungkan di jembatan, dan kemudian dilas,” tambahnya.

Edi Suseno saat ini dijerat dengan Pasal 359 dan 360 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa. Ancaman hukumannya adalah lima tahun penjara. Kasus ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut.

Insiden tragis ini telah menimbulkan kekhawatiran serius terkait keselamatan wahana wisata di seluruh negeri. Pihak berwenang akan terus menyelidiki insiden ini untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang tepat diambil untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.

Artikel ini ditulis oleh:

Ilyus Alfarizi