Jakarta, Aktual.co — Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat harus menghukum kontraktor penjebol tanggul Kali Sunter di depan mal Artha Gading Jumat pekan lalu (23/1).

“Kontraktor tersebut disewa oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane yang berada di bawah Kementerian PU sehingga mereka yang berhak menghukum kontraktor tersebut,” kata Basuki di Jakarta, Selasa (27/1).

Basuki mengatakan pihaknya telah melaporkan hal tersebut pada Kementerian PU dan Perumahan Rakyat dan sudah dalam perbaikan. Namun Basuki kecewa langkah yang dilakukan untuk memperbaiki terutama material yang digunakan.

“Saya sudah lapor pada kementerin, kontraktor mereka slah dan mereka bilang akan diperbaiki, namun saya kecewa material pasir yang mereka gunakan itu ga akan nolong,” katanya.

Kekecewaan atas tindakan penjebolan dan penambalan dengan pasir itu diungkapkan Basuki terkait adanya prediksi puncak musim hujan yang akan terjadi pada akhir Januari hingga Februari 2015.

“Seharusnya membuat, menambah dan memperkuat tanggul agar tidak roboh bukan menjebolnya,” katanya.

Saat ini, Basuki menyebutkan bahwa pengerjaan tanggul dari pasir tersebut masih dalam tahap pengerjaan dan berdasarkan data yang diterimanya saat ini sudah 185 meter dari 200 meter lebih yang dijebol.

Sebelumnya karena jebolnya tanggul Kali Sunter di depan Mal Artha Gading tersebut sebanyak 25 titik di Jakarta utara terendam oleh banjir hingga ada yang mencapai satu meter. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid