Prajurit Satgas Yonif 300/Bjw saat memasak bersama mama-mama kampung Erogobak, Kabupaten Puncak Papua Tengah yang sempat diganggu KKB. (ANTARA/HO/Dok Yonif 300/Bjw)

Jayapura, Aktual.com – Komandan Satgas Yonif 300/Bjw Letkol Inf Afri Ritonga membantu warga Erogobak untuk mengatasi trauma akibat wilayahnya sempat diganggu KKB, dengan melakukan kegiatan memasak bersama antara prajurit dan mama-mama di lapangan.

“Ya, prajurit Satgas Yonif 300/Bjw bersama mama-mama kampung Erogobak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua Tengah menggelar masak bersama pada Senin (30/10/2023) yang kemudian diakhiri dengan santap bersama,” kata Dansatgas Yonif 300/Bjw Letkol Inf Afri Ritonga dalam keterangan persnya, Selasa.

Kegiatan itu selain untuk menghilangkan trauma, juga sekaligus mendekatkan warga dengan prajurit yang bertugas di wilayah itu. Sebelumnya, 52 warga yang sebagian besar wanita, anak-anak dan orang tua mengamankan diri ke pos TNI yang dikawal Yonif 300/Bjw akibat adanya kontak tembak dengan orang yang terindikasi anggota.

Saat ini seluruh warga sudah kembali ke rumah masing-masing dan untuk membantu mengembalikan keceriaan anak-anak, maka prajuritnya melakukan kegiatan masak bersama dan santap bersama tersebut.

Antusias dan keceriaan warga Erogobak nampak terlihat dan berharap aktivitas di wilayah itu kembali normal. “Prajurit Yonif 300/Bjw yang berada di bawah Kodam II Siliwangi berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat dari gangguan KKB,” kata Ritonga.

Danyon 300/Bjw mengakui, sebelumnya setelah kontak tembak tanggal 20 Oktober lalu, pihaknya menyita sejumlah barang bukti barang bukti diantaranya drone, HT dan handphone (HP) .

“Bahkan satu anggota KKB tewas tertembak namun jenazahnya dibawa lari rekannya ke dalam hutan,” kata Letkol Inf Afri Ritonga.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan