Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meletakkan batu pertama untuk pembangunan kompleks perkantoran Bank Indonesia (BI) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, dalam upacara groundbreaking yang berlangsung pada Kamis (2/11).

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini peletakan batu pertama, groundbreaking kompleks perkantoran Bank Indonesia secara resmi saya nyatakan dimulai,” kata Jokowi.

Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan bahwa kehadiran gedung perkantoran BI di IKN memiliki dampak positif yang signifikan, karena hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat, dunia usaha, dan investor terhadap perkembangan IKN. Lebih lanjut, hal ini menjadi tanda kuat bahwa otoritas moneter, perbankan, dan sistem pembayaran sudah ada dan siap mendukung pengembangan IKN serta pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di wilayah tersebut.

“Groundbreaking ini membuktikan kesungguhan, komitmen kita, dan kesiapan kita untuk membangun Ibu Kota Nusantara menjadi ibu kota yang berkelas dunia,” ujar Jokowi dengan penuh semangat.

Upacara peresmian ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah dan tokoh penting, termasuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, serta Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik.

Peletakan batu pertama untuk gedung kantor BI ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan Jokowi ke IKN dalam pekan ini. Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah melakukan groundbreaking untuk Bandara Very Very Important Person (VVIP) yang berlokasi 15 kilometer dari pusat pemerintahan IKN.

Selain itu, dalam kunjungannya ke IKN, Presiden Jokowi juga akan meletakkan batu pertama untuk beberapa proyek penting lainnya, termasuk Rumah Sakit Mayapada, Rumah Sakit Hermina, kawasan serbaguna Pakuwon Group, dan SDN 020 Sepaku. Semua upaya ini menunjukkan tekad pemerintah Indonesia dalam memajukan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat perkembangan ekonomi dan pemerintahan yang strategis di masa depan.

Artikel ini ditulis oleh:

Ilyus Alfarizi