Jakarta, Aktual.com – Hari ini, ribuan orang berkumpul di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, untuk mengambil bagian dalam Aksi Damai Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan panduan resmi untuk memastikan kelancaran dan ketertiban aksi tersebut.
Dalam panduan tersebut, MUI mengimbau para peserta aksi untuk hadir 30 menit sebelum dimulainya aksi, yakni pukul 05.30 WIB. Mereka diminta untuk berbaris dengan rapi menghadap Balon Start dan menggunakan Jalur Khusus Car Free Day. Imbauan tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran pergerakan massa tanpa mengganggu transportasi umum seperti TransJakarta.
“Selanjutnya berjalan menggunakan Jalur Khusus bagi pejalan kaki Car Free Day. Dilarang keras berjalan di jalur TransJakarta & jalur khusus sepeda,” demikian dikutip dari imbauan MUI, Sabtu (4/11).
MUI juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dengan melarang pembuangan sampah sembarangan di semua area aksi damai. Selain itu, peserta aksi diingatkan untuk tetap menjaga sikap positif dengan tidak bersikap, bersuara, atau bertindak negatif yang tidak sesuai dengan norma agama dan negara.
“Meneriakkan yel atau lagu positif, dan sebagainya selama aksi damai berlangsung,” ujar MUI.
“Dilarang melakukan transaksi jual-beli di dalam area Monas dan Car Free Day (CFD),” tambahnya.
Aksi Damai Bela Palestina ini diorganisir oleh Aliansi Rakyat Indonesia sebagai bentuk protes terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina. Ketua MUI Bidang Dakwah, Cholil Nafis, menyatakan bahwa aksi ini adalah ekspresi kemarahan dan kecaman masyarakat Indonesia terhadap penindasan yang terjadi di Palestina.
“Dengan aksi damai ini, kita ingin menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia, tanpa memandang agama atau suku, menolak keras penjajahan Israel dan mendukung hak kemerdekaan rakyat Palestina,” ujar Cholil.
Aksi Damai Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas diharapkan menjadi suara solidaritas dan kepedulian kemanusiaan dari masyarakat Indonesia untuk mendukung perdamaian dan keadilan di Palestina. Semoga aksi ini dapat membangkitkan kesadaran internasional dan mendorong negara-negara di seluruh dunia untuk turut berkontribusi dalam mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun di wilayah tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi