Jakarta, Aktual.com – Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina telah berkumpul di Monas, Jakarta Pusat, pada hari Minggu (5/11). Sejak pukul 06.00 WIB pagi, massa aksi telah berkerumun di lokasi.
Dalam sambutannya, Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan, menyatakan bahwa pertemuan kita di Monas ini bertujuan untuk mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.
“Kita ingin membela hak-hak asasi manusia untuk merdeka dan berdaulat. Oleh sebab itu, pertemuan kita di Monas ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap saudara-saudara di Palestina,” ujar Amirsyah.
Selanjutnya, ia menegaskan bahwa cara untuk mencapai kemenangan melawan Israel adalah dengan bersatu dan senantiasa menjalin silaturahmi.
“Apabila kita ingin menang, kita harus kuat; jika ingin kuat, kita harus bersatu dalam menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa dan negara yang ada di dunia,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, tokoh-tokoh lintas agama yang diwakili oleh Prof. Dr. Sudarmoto Abdul Hakim, Pendeta Jimmy Sormin, Dr. Philips Widjaja, Dr. Chandra Setiawan, dan KH. M. Cholil Nafis, menyatakan sikap sebagai berikut:
Menuntut agar perang segera dihentikan dan dilakukan penyelidikan internasional atas kejahatan Israel terhadap Palestina agar diajukan ke Mahkamah Internasional.
Menyerukan kepada pemerintah negara-negara Islam dan negara-negara Arab untuk membatalkan hubungan diplomatik dan/atau tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel hingga Negara Palestina dapat berdiri tegak. sebagai wujud solidaritas rakyat Indonesia kepada Palestina, untuk memboikot produk-produk Israel, baik pakaian, makanan, maupun minuman, yang digunakan untuk mendukung Israel.
Memberikan apresiasi kepada PBB atas keputusan dan resolusi-resolusi sebagai pelanggar HAM berat. Namun, PBB belum menjalankan langkah-langkah nyata dan tegas dalam menghilangkan kekuatan hak veto terhadap negara-negara yang memiliki kebijakan standar ganda.
Mendukung dan memberikan penghargaan terhadap sikap tegas dan konsisten Indonesia, yang sejak zaman Presiden Soekarno hingga kini, terus menolak penjajahan Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Mengapresiasi sikap diplomatis tegas yang dijalankan oleh Menlu kita, Retno Marsudi, baik di forum OKI maupun di forum PBB. Kami mendorong Pemerintah Indonesia untuk semakin menggalang kolaborasi dengan anggota-anggota OKI, ASEAN, serta Rusia, China, dan Bolivia yang mengambil sikap tegas terhadap Israel.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain