Jakarta, Aktual.com – Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), telah mendedikasikan hidupnya untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan meninggalkan keluarganya demi kepentingan negara.
Menjadi prajurit TNI bukanlah hal yang mudah, terutama bagi mereka yang bertugas di perbatasan. Oleh karena itu, Letjen Maruli memberikan pesan yang mengharukan dan memotivasi, khususnya untuk para prajurit TNI yang harus merelakan jarak dengan keluarga demi menjaga kedaulatan dan keamanan negara.
Salah satu pesan yang disampaikan oleh Letjen Maruli adalah tentang kualitas pertemuan prajurit TNI dengan keluarganya. Lebih dari seberapa sering bertemu, Letjen Maruli menekankan pentingnya kualitas pertemuan tersebut.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kaharmonisan dengan keluarga dan mewujudkan kedamaian dalam kehidupan prajurit TNI.
“Karena pasti banyak meninggalkan keluarga untuk menjaga NKRI, kualitas pertemuan selama kita bertemu (dengan keluarga) itulah yang penting,” ucap Letjen Maruli dalam acara, Senin (6/11).
Letjen Maruli juga memberikan pesan lain, yakni prajurit TNI harus bisa merebut hati rakyat. Mengamankan perbatasan dan melindungi kedaulatan negara menjadi tugas yang tidak bisa dilakukan sendiri, dan dukungan dari rakyat sangatlah penting.
“Oleh karena itu, para prajurit TNI harus bisa membangun hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar dan menghormati adat istiadat tempat tugas,” ungkapnya.
Walaupun berada jauh dari keluarga, Letjen Maruli menegaskan bahwa prajurit TNI tidak akan pernah sendiri. Selalu ada dukungan dari rekan sejawat dan atasan untuk menjalani tugas dengan baik dan meraih prestasi yang gemilang.
Sebagai informasi Letjen Maruli disebut-sebut menjadi calon terkuat Kepala Staf Angakatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Agus Subiyanto yang akan naik jabatan menjadi Panglima TNI.
Artikel ini ditulis oleh: