Jakarta, Aktual.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengumumkan rencana penting terkait bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Prabowo akan segera bertolak ke Kairo, Mesir, untuk mendiskusikan rencana pengiriman Kapal Rumah Sakit milik TNI ke Jalur Gaza guna membantu korban konflik di wilayah tersebut. Pengumuman ini disampaikan oleh Prabowo setelah menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ashraf Sulthan.

Prabowo berbicara dengan wartawan di Kementerian Pertahanan, Jakarta, dan menjelaskan rencana ini dengan rinci.

“Mengenai rencana pengiriman rumah sakit, kapal rumah sakit kita. Ini akan segera ditindaklanjuti, mudah-mudahan akan ada koordinasi yang baik. Dan saya pun menyampaikan bahwa saya siap atas izin Bapak Presiden, saya siap terbang ke Kairo untuk koordinasi dengan Menteri Pertahanan Mesir. Dan berjumpa mungkin beberapa tokoh di kawasan itu,” kata Prabowo.

Prabowo juga memastikan bahwa setelah ada izin resmi dari otoritas Mesir, ia akan melaporkan hasil diskusi kepada Presiden Joko Widodo, serta berkoordinasi dengan Duta Besar Palestina dan Mesir terkait rencana pengiriman bantuan tersebut.

“Begitu sudah ada clearance [dari otoritas Mesir], saya tentunya harus menghadap Presiden untuk melaporkan hasil diskusi sama Duta Besar Mesir, tadi juga dengan Duta Besar Palestina,” kata dis.

Pentingnya bantuan ini juga diakui oleh pihak Mesir, yang telah berkomitmen untuk membuka akses perbatasan dalam pengiriman bantuan ke Jalur Gaza.

“Ya mereka [Mesir] komit tentang itu, dan tentunya kita koordinasi dengan semua pihak di sana, PBB dan sebagainya,” tambah Prabowo.

Meski Prabowo belum merinci kapal rumah sakit mana yang akan dikerahkan, Indonesia saat ini memiliki tiga Kapal Rumah Sakit (KRI) yang mungkin menjadi pilihan. Yakni KRI dr Radjiman Wedyodiningrat, KRI dr Soeharso-990, dan KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991.

“Dan ini koordinasikan dengan pemerintah Mesir. Dan saya sudah lapor ke Bapak Presiden, berkoordinasi dengan Menlu kita. Dan sebentar lagi saya koordinasi dengan Dubes Mesir untuk rincian gimana prosedur pengiriman kapal RS tersebut,” kata dia.

Dalam konteks konflik Palestina-Israel, data mencatat korban jiwa mencapai angka yang sangat mengkhawatirkan, dengan 9.500 orang tewas, termasuk 3.900 anak-anak dan 2.509 perempuan.

Selain itu, sejumlah infrastruktur penting seperti masjid, universitas, gereja, dan bangunan milik Kementerian Wakaf dan Agama di Gaza juga mengalami kerusakan parah akibat serangan Israel.

Rencana pengiriman Kapal Rumah Sakit oleh Indonesia menjadi langkah kemanusiaan yang sangat penting dalam situasi yang semakin memprihatinkan di Jalur Gaza, dan diharapkan dapat memberikan bantuan yang diperlukan kepada korban konflik.

Artikel ini ditulis oleh:

Ilyus Alfarizi