Pakar Komunikasi Politik, Prof Effendi Gazali (Antara)

Jakarta, aktual.com – Tokoh Komunikasi Politik Indonesia sekaligus Pemerihati Sepakbola, Effendi Gazali, mengucapkan rasa terima kasih kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, karena telah memberikan izin kepada para pendukung timnas untuk membawa atribut Palestina dalam setiap kompetisi yang diawasi oleh FIFA. Baginya, pemerintah harus mampu membuktikan kepada FIFA bahwa Indonesia adalah sebuah negara yang berpengaruh dan berdaulat.

“Menurutnya, kita memang perlu mengingatkan manakala Komisi Disiplin PSSI terlalu bertindak berhati-hati. Dan pada saat yang sama, kita harus bisa menunjukkan pada FIFA bahwa Indonesia adalah bangsa besar!” kata Effendi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/11/2023).

“Terima kasih karena jajaran PSSI berhasil menyampaikan keinginan bangsa Indonesia pada FIFA. Dan sekarang giliran bangsa Indonesia menunjukkan pada dunia bahwa kita sama hebatnya dengan Qatar dan bangsa-bangsa penyelenggara momen sepak bola besar dunia,” lanjutnya.

Effendi mengajak para pendukung tim nasional untuk mendisplay bendera dan memakai atribut yang melambangkan Palestina. Ia memastikan bahwa tindakan tersebut akan dilakukan tanpa mengandung elemen hinaan atau celaan terhadap negara mana pun.

“Kita akan mengibarkan bendera Palestina dan memakai atribut Palestina tanpa menyebut kutukan kepada negara manapun!” ujarnya.

“Sepak bola adalah satu satu platform tertinggi dalam olahbudaya bersama olahraga dan seni lainnya. Jadi kita cukup menyatakan dengan senyum dan tegas: ‘Indonesia selalu bersama Palestina! Indonesia selalu melihat apa yang terjadi di Gaza! Palestina, Anda tidak pernah sendirian!” sambungnya.

Effendi juga memberikan dukungan penuh agar Timnas Indonesia yang dilatih oleh pelatih Bima Sakti dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Dikutip dari detiksport, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah berkoordinasi dengan FIFA untuk memastikan bahwa bendera Palestina dapat diangkat selama kompetisi yang diawasi oleh FIFA. Erick menyatakan bahwa FIFA tidak memiliki masalah dengan pengibaran bendera Palestina sebagai lambang dukungan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia.

“FIFA menghargai kebebasan berekspresi, apalagi pada perlindungan HAM dan kemanusiaan. Ini terutama dalam konteks pengibaran bendera Palestina. Jadi PSSI dalam hal ini menegaskan tidak ada pelarangan apalagi sanksi,” kata Erick dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/11).

Erick juga memberikan tanggapannya terkait isu yang sedang beredar bahwa Komite Disiplin telah memberikan sanksi kepada Persiraja karena pengibaran bendera Palestina. Menurut Erick, informasi tersebut adalah hasil dari penyebaran disinformasi oleh individu yang tidak bertanggung jawab.

Menurut Erick, fokus utama dalam kasus ini bukanlah bendera Palestina, melainkan masalah terkait suporter yang melakukan invasi lapangan atau masuk ke dalam lapangan.

“Jadi tegas yang terjadi di Persiraja bukan karena ada suporter mengibarkan bendera Palestina tapi soal suporter yang melakukan pitch invasion yang hal itu tidak diperkenankan. Apalagi kita sangat ketat menerapkan standar keamanan di lapangan usai peristiwa Kanjuruhan,” kata Erick.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain