Para petugas sedang melakukan pembongkar beras dari Vietnam di pelabuhan Jayapura pada Rabu. (ANTARA/HO-Dokumentasi)

Jayapura, Aktual.com – Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat mendatangkan 4.000 ton beras premium dari Vietnam sehingga kini total stok beras di gudang mencapai 43 ribu ton beras.

Kepala Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Guna Dharma di Jayapura, Rabu, mengatakan stok beras di Bumi Cenderawasih sebanyak itu dapat bertahan untuk memenuhi kebutuhan hingga enam bulan ke depan.

“Tadi malam kapal dari Vietnam sudah tiba, kini proses pembongkaran juga sudah dilakukan bersama dengan dinas terkait, Bea Cukai, kemudian Karantina Kesehatan dan Pelindo,” katanya.

Menurut Guna, untuk itu kini pihaknya sedang melakukan bongkar beras mudah-mudahan setelah proses pembukaan dari Bea Cukai kemudian disalurkan untuk bantuan pangan karena ada penambahan kuota di bulan Desember 2023.

Kemudian ada penyaluran beras untuk ASN TNI/POLRI, ada juga untuk Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta beras cadangan untuk bencana.

“Beras impor ini kuota kami di Papua itu sekitar 11.000 ton saat ini yang masuk ke Papua 4.000 sedangkan sisanya akan masuk lagi antara Desember atau Januari,” ujarnya.

Dia menjelaskan kualitas beras yang masuk yakni premium namun penggunaannya hanya untuk beras medium di mana sesuai arahan Presiden maupun Direktur Bulog bahwa penggunaan beras khusus beberapa jalur distribusi tetap pihaknya menggunakan beras premium

“Proses pembongkaran sendiri memakan waktu empat hingga lima hari sehingga diharapkan masyarakat bisa bersabar,” katanya.

Dia menambahkan, pihaknya mendapatkan apresiasi dari Penjabat Gubernur Papua di mana dengan kedatangan kapal impor langsung seperti ini maka menjadi nilai tambah untuk pemasukan daerah.