Jakarta, Aktual.com – Mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda menilai pergeseran geopolitik ke Asia Timur menjadi peluang bagi ASEAN memimpin dialog antara negara adikuasa, terutama Amerika Serikat dan China.
“Pergeseran geopolitik dari Eropa ke Asia Timur menawarkan peluang yang luar biasa, termasuk Asian trade and investment. Tetapi, kita harus menyadari di tengah potensi yang besar itu ada kerawanan yang harus kita awasi.” kata Hassan di Tokyo, Rabu (8/11).
Dia menekankan pentingnya dialog untuk menghindari ketegangan antara negara adikuasa, dan ASEAN dianggap mampu memimpin dialog tersebut.
“Tanpa adanya dialog, direct communication, negara adikuasa yang berseteru dalam artian persaingan strategis, bisa menjadikan itu konflik terbuka,” ujarnya.
Hassan menjelaskan bahwa ASEAN memiliki kekuatan yang tidak hanya membangun kerja sama internal tetapi juga menjadi komunitas yang memajukan proses-proses dialog.
“ASEAN mempunyai convincing power seperti saat upaya mempertemukan Presiden Joe Biden dan Xi Jinping, memang tidak mudah, tapi karena ASEAN lah mereka bertemu,” katanya.
Dalam konteks Indonesia dan Jepang, Hassan menekankan perlunya memperkuat kerja sama di tengah pergeseran geopolitik ke Asia Timur.
“Asia Timur sebagai sentral abad 21 dengan segala peluang yang besar mempunyai potensi konflik terbuka kalau tidak dikelola dengan baik. Dan kita Indonesia berada dalam posisi yang baik untuk mendorong antara negara-negara untuk berdialog termasuk negara-negara adikuasa,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Jalil