Jakarta, Aktual.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan tanggapan terhadap komentar Ganjar Pranowo terkait nasib BUMN Karya di era Presiden Joko Widodo.
Erick menekankan bahwa BUMN di sektor karya saat ini mendapat banyak penugasan dan berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan.
Selain itu, pihaknya tengah fokus memperbaiki kondisi BUMN yang sedang dalam proses penugasan pembangunan infrastruktur.
“Saya coba terus perbaiki kondisi BUMN-BUMN yang ada,” ujar Erick, Kamis (9/11).
Meski Ganjar Pranowo menyuarakan harapannya agar BUMN karya lebih baik ke depannya, Erick menegaskan bahwa pernyataan tersebut bukanlah sesuatu yang negatif.
“Saya yakin Pak Ganjar statement-nya bukan negatif, saya sama Pak Ganjar dekat kok,” katanya.
Erick menjamin bahwa pihaknya akan terus melakukan perbaikan, khususnya dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur seperti jalan tol.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah akan hadir jika diperlukan untuk memastikan keberlanjutan proyek.
Pentingnya waktu dalam pembangunan infrastruktur diakui oleh Erick, yang menyatakan bahwa proses ini memerlukan waktu sekitar 6 hingga 8 tahun.
Erick juga menyambut baik saran dan kritikan dari berbagai pihak, termasuk para calon Presiden yang akan berkompetisi pada Pilpres 2024.
“Jadi ini hal-hal yang saya rasa kritik dan saran, saya terbuka, sekarang lagi eranya pemilu. Pasti nanti ada Pak Anies bicara sesuatu, Pak Ganjar bicara sesuatu, Pak Prabowo bicara sesuatu. Saya sebagai menteri profesional ya harus menerima daripada masukan, kritik, ataupun saran, karena ini dinamika yang sedang terjadi,” ungkapnya.
Erick mencoba meyakinkan bahwa BUMN dalam empat tahun terakhir menuju arah yang sangat positif.
Meskipun mengakui bahwa ada kekurangan, dia tetap terbuka terhadap masukan untuk terus meningkatkan kinerja BUMN.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo menyoroti masalah dalam BUMN karya terkait pembangunan infrastruktur.
Dia menekankan perlunya penilaian yang hati-hati terhadap performa perusahaan dan menyindir bahwa BUMN yang merugi seharusnya mendapatkan sanksi.
“Hasilnya sudah ada, tetapi apakah masih ada kekurangan? Ya pasti ada, yang namanya kesempurnaan hanya milik Allah SWT, jadi saya terbuka,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah
Arbie Marwan