Jakarta, Aktual.com – Musyawarah Wilayah JATMAN DKI Jakarta menetapkan KH. Muhammad Danial Nafis sebagi Rais dan Ustadz Irawan Santoso sebagai Mudir Idharoh Wustho (Pengurus Wilayah) DKI Jakarta masa khidmat 2023-2028.
Penetapan ini diumumkan setelah Ahlu Halli wa al-Aqdi (AHWA) melakukan rapat tertutup yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Idaroh Aliyah JATMAN Dr. KH. Mashudi M.Ag bersama 8 perwakilan, di Hotel Sofyan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (12/11/2023).
“Hasil musyawarah AHWA menetapkan KH. Muhammad Danial Nafis sebagai Rais dan saudara Irawan Santoso sebagai Mudir JATMAN Idharoh Wustho DKI Jakarta masa khidmat 2023-2028,” ujar Sekjen JATMAN saat mengumumkan hasil rapat AHWA yang juga disaksikan oleh Wakil Rais Am Idharoh Aliyah JATMAN, KH. Ali Mas’adi.
Usai ditetapkan sebagai Rais terpilih, KH. Muhammad Danial Nafis yang saat ini memegang sanad kemursyidan Thariqah Syadzilyah menyampaikan dalam musyawarah AHWA juga telah menunjuk KH. Hamdan Rasyid sebagai Ketua Majlis Ifta’ Idharoh Wustho.
“Karena JATMAN DKI belum punya saluran untuk mendudukkan perwakilan di Idharoh Aliyah, maka AHWA juga mengamanatkan untuk mendelegasikan KH. Yunus Hamid (Muqaddam Thariqah Tijjaniyah untuk mewakili DKI Jakarta naik ke Majlis Ifta’ Idaroh Aliyah,” terang Kiai Nafis yang juga Khodim Zawiyah Arraudhah.
Untuk itu Kiai Nafis yang sebelumnya menjabat sebagai Mudir JATMAN DKI Jakarta masa khidmat 2018-2023, mengajak seluruh pengamal thariqah yang ada di Provinsi DKI Jakarta, untuk bersama-sama aktif mensyiarkan dakwah, memasyarakatkan thariqah dan menthariqahkan masyarakat.
“Tentunya ini tugas berat. Saya berharap tidak hanya 1-2 thariqah saja yang aktif di Idharoh Wustho ini, dan berharap thariqah lainnya yang ada di Jakarta tidak hanya sekedar mengirimkan undangan, tetapi juga aktif dalam kegiatan di Idharoh Wustho,” jelas Kiai Nafis.
Terakhir Kiai Nafis berpesan dan berharap Mudir terpilih yakni Ustadz Irawan Santoso dapat menjadi pengganti dirinya dalam meneruskan perjuangan kepemimpinan serta dapat berkolaborasi dengan thariqah-thariqah yang ada di Jakarta ini.
“Terimakasih atas segala atensi dari seluruh komponen yang hadir. Dakwah ini tidak selesai di sini (muswil), tetapi juga bisa terus eksis memberikan kontribusi dan berkolaborasi dengan thariqah-thariqah yang ada di Jakarta,” ungkapnya.
Sebelumnya dalam rangkaian Musyawarah Wilayah ini juga diselenggarakan Seminar Tasawuf dengan tema “Tantangan, Dinamika & Kontribusi Tarekat Tasawuf Kader Penggerak ASWAJA di Tengah Perkotaan Megapolitan”.
Adapun menjadi pembicara dalam Seminar Tasawuf yakni Wakil Katib PWNU DKI Jakarta, Dr. KH. Taufiq Ali Damas; Cendikiawan Muda Muslim, Kepala BPIP Tahun 2018, Yudi Latif, Ph.D; Sekretaris Awal JATMAN Idharoh Aliyah, Dr. KH. Ali M Abdillah, MA.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan