Jakarta, Aktual.co —Gerah Jakarta Pusat disebut sebagai sarang preman di 2014 oleh Polda Metro Jaya, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ingin pasang 2.500 CCTV di jalan-jalan protokol. Tak hanya itu, dia juga akan ‘berantas’ kawasan kumuh yang ditudingnya sebagai sarang preman.
“Dia pasti tinggal di daerah situ, daerah pinggiran. Makanya kita mau pasang CCTV di daerah protokol untuk memantau. Ada sekitar 2.500 CCTV tahun ini. Kalau mereka preman, saya harus jadi kepala preman,” seloroh Ahok, di Balai Kota DKI, Selasa (27/1).
Setelah kawasan kumuh diberantas, penghuninya dipindah ke rusun yang lebih manusiawi sehingga mudah untuk dikontrol, begitu kata Ahok. “Di situ anak-anaknya bisa kita perhatiin, istrinya kasih kegiatan itu akan mempengaruhi suaminya nggak macam-macam,” ujar dia.
Ahok sendiri mengklaim sejah ini kebijakan yang dilakukannya di Jakarta bertujuan untuk memberantas premanisme. Misal di sektor perparkiran, dengan memberlakukan parkir meter. Di mana tukang parkir liar diangkat jadi resmi dengan gaji dua kali upah minimum provinsi (UMP). Sehingga para tukang parkir itu bisa lebih terhormat.
“Kalau mereka tukang nodong mau minta gede terus kita hajar, nggak benar,” kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Artikel ini ditulis oleh:

















