Jakarta, aktual.com – Saat berkunjung ke Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluangkan waktu untuk memberikan kuliah umum di Kampus Universitas Georgetown, Washington DC. Di hadapan audiens kuliah umum, Jokowi ditanya tentang konsep ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.

Jokowi menjelaskan bahwa ibu kota negara (IKN) baru yang diberi nama Nusantara akan mengusung konsep kota hutan yang sangat cerdas. IKN tersebut dirancang untuk menjadi kota yang ramah lingkungan, dengan 70% dari wilayahnya disajikan sebagai kawasan terbuka hijau.

“Nusantara new capital city ini konsepnya adalah smart forest city, kota modern yang ramah lingkungan, 70% adalah kawasan hijau,” papar Jokowi saat menyampaikan kuliah umum yang diikuti oleh hampir 500 peserta yang terdiri dari akademisi hingga mahasiswa, ditulis Rabu (15/11).

Dia menyatakan bahwa kendaraan listrik akan menjadi moda transportasi utama di kota tersebut. Bahkan, Jokowi mengungkapkan bahwa 80% dari sistem transportasi umum akan menggunakan energi listrik, dan penduduk diharapkan hanya menggunakan kendaraan listrik untuk melakukan perjalanan.

“80% akan menggunakan transportasi publik kendaraan listrik dan penghuninya 100% harus menggunakan kendaraan listrik sehingga nanti akan menjadi kota yang betul-betul hijau yang layak untuk dihuni bersama-sama,” ungkap Jokowi.

Pembangkit listrik di Nusantara akan sangat mendukung pelestarian lingkungan dengan mengandalkan energi hijau. Dua elemen utama dalam produksi energi di IKN Nusantara melibatkan sumber daya energi surya atau panas bumi, dan juga tenaga air atau hydropower.

Pada saat yang sama, Jokowi menjelaskan bahwa kawasan hutan yang saat ini bersifat monokultur akan diubah menjadi hutan yang lebih beragam. Bahkan, targetnya adalah agar kawasan hutan di sekitar Nusantara dapat mendekati kondisi hutan hujan tropis yang kaya akan ragam jenis tanaman.

“Maka yang pertama di bangun di IKN adalah Nursery Center, Botanical Center yang setiap tahunnya mengahasilkan bibit kurang lebih 15-16 juta bibit yang itu nanti akan ditanam baik di IKN maupun di pulau Kalimantan sehingga kawasan itu menjadi kawasan yang sangat hijau,” terang Jokowi.

Jokowi juga mengumumkan bahwa IKN Nusantara akan dapat digunakan dan dihuni mulai tahun mendatang. Pemerintah pusat akan memulai proses transisi ke ibu kota baru tersebut pada bulan Agustus 2024.

“Kita harapkan ini akan bisa kita huni, kita mulai huni nanti di Agustus 2024,” pungkas Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain