Gaza, aktual.com – Kelompok Hamas menyalahkan pemerintah Amerika Serikat (AS) atas penyerbuan pasukan Israel terhadap kompleks Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Jalur Gaza. Hamas bahkan menyebut AS telah memberikan ‘lampu hijau’ untuk Israel menyerbu rumah sakit terbesar di Jalur Gaza tersebut.
Seperti dilaporkan oleh Al Arabiya dan Al Jazeera pada Rabu (15/11/2023), kelompok Hamas mengklaim bahwa narasi palsu yang disebutkan tersebut berdasarkan pernyataan resmi pemerintah AS pada Selasa (14/11) waktu setempat, di mana intelijen Washington mendukung kesimpulan Israel bahwa Hamas memiliki pusat komando di bawah kompleks RS Al-Shifa.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, bahkan menuduh bahwa Hamas menggunakan rumah sakit sebagai tempat penyimpanan persenjataan. Kirby menyatakan bahwa tindakan tersebut jelas merupakan kejahatan perang.
Hamas secara berulang kali membantah tuduhan Israel tentang adanya pusat komando di bawah kompleks rumah sakit di Jalur Gaza.
Dalam responsnya, Hamas menyebut serangan Israel terhadap RS Al-Shifa sebagai ‘kejahatan biadab terhadap fasilitas medis yang dilindungi oleh Konvensi Jenewa Keempat’.
“Pendudukan Israel dan siapa pun yang berkolusi dengannya untuk membunuh anak-anak, pasien, dan warga sipil tidak berdosa akan dimintai pertanggungjawaban,” tegas Hamas dalam pernyataannya, seperti dilansir Al Jazeera.
Selanjutnya, Hamas menyalahkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dengan menyatakan bahwa, sama seperti Israel, ia sepenuhnya bertanggung jawab atas serangan yang dilakukan pasukan Israel terhadap RS Al-Shifa di Kota Gaza pada Rabu (15/11) dini hari waktu setempat.
“Kami menuntut pendudukan (Israel-red) dan Presiden Biden bertanggung jawab penuh atas serangan militer tentara pendudukan terhadap kompleks medis Al-Shifa,” demikian pernyataan Hamas.
Hamas menuduh bahwa pernyataan intelijen AS pada Selasa (14/11) waktu setempat, yang menyatakan bahwa Washington mendukung kesimpulan Israel tentang militan yang melakukan operasi dari RS Al-Shifa, diartikan sebagai persetujuan atau “lampu hijau” untuk serangan terhadap rumah sakit tersebut.
“Penerapan narasi palsu oleh Gedung Putih dan Pentagon, yang mengklaim bahwa perlawanan menggunakan kompleks medis Al-Shifa untuk tujuan militer, menjadi lampu hijau bagi pendudukan untuk melakukan lebih banyak pembantaian terhadap warga sipil,” tuduh Hamas dalam pernyataannya.
Tidak ada respons resmi dari Amerika Serikat mengenai penyerangan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain