Jakarta, Aktual.com – Indonesia menekankan bahwa produktivitas menjadi kunci penting dalam upaya pembangunan ekonomi berkelanjutan dalam pertemuan Asia Pasific Economic Cooperation (APEC).
“Indonesia menyampaikan bahwa untuk bisa meningkatkan perekonomian secara jangka panjang dan sustainable, produktivitas menjadi penting,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (15/11).
Menkeu menjelaskan, modern supply side economy menjadi salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Ia mengatakan topik ini relatif baru namun menjadi penting dalam suasana politik dan fragmentasi kerja sama global.
Selain topik tersebut, pertemuan para menteri keuangan pada APEC juga membahas situasi perekonomian global, termasuk bagaimana kondisi perekonomian Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berdampak bagi dunia.
Amerika Serikat sedang mengalami tekanan inflasi yang menyebabkan melonjaknya suku bunga. Sementara RRT mengalami pelemahan perekonomian domestik, salah satunya dari sektor properti.
“Kita membahas bagaimana kemudian ekonomi ini perlu untuk merespon dengan kebijakan fiskal yang tentu tantangannya tidak mudah,” ujar Menkeu.
Dalam konteks itu, Indonesia hadir untuk membagikanEkonomi pengalaman serta pelajaran dari pemulihan ekonomi pasca pandemi, termasuk bagaimana menjaga perekonomian di tengah guncangan-guncangan ekonomi yang telah dilewati, mulai dari bahan bakar hingga pangan dengan menggunakan instrumen APBN.
Selain itu, pertemuan membahas isu perubahan iklim sebagai tantangan yang perlu diatasi, termasuk aspek keuangan dalam pembiayaan transisi energi dari suatu negara.
“Indonesia termasuk salah satu negara yang betul-betul cukup detail karena kita memiliki komitmen untuk melakukan transisi energi menuju ekonomi hijau. Namun, aspek keuangannya sangat-sangat menentukan dan masih perlu banyak yang harus dipecahkan,” jelas Menkeu.
Pada sesi penutup, pertemuan membahas mengenai ekonomi digital, mulai mata uang kripto hingga aset digital lainnya.
Para menteri keuangan sepakat, dengan pesatnya kemajuan teknologi kini, tema ini kedepannya akan semakin penting dan relevan bagi perekonomian seluruh dunia.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah
Jalil