Jakarta, Aktual.com – Kelompok buruh melakukan demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada hari Selasa, (21/11). Aksi protes buruh ini dilakukan sebagai persiapan menjelang pengumuman Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2024 pada sore hari Selasa.

Para buruh terlihat membawa atribut dan menggelar bendera dari kelompok masing-masing selama aksi demonstrasi. Pihak kepolisian juga telah dikerahkan untuk menjaga keamanan selama demo buruh tersebut.

Aksi demonstrasi oleh kelompok buruh tersebut berlangsung ricuh. Massa tersebut melakukan kerusakan pada pagar kantor Penjabat (Pj) Gubernur DKI, Heru Budi. Pada pukul 14.39 WIB (21/11), terlihat massa menuntut agar Heru Budi bertemu dengan mereka, tetapi kemudian mereka merusak pagar Balai Kota DKI.

Para buruh juga melakukan kerusakan terhadap tanaman di depan Balai Kota DKI dan bahkan membakarnya. Meskipun begitu, keberadaan polisi masih terlihat di tempat kejadian untuk menjaga situasi.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengumumkan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI 2024 pada sore hari ini. Pada rapat rekomendasi penetapan UMP DKI 2024, buruh menginginkan UMP sebesar Rp 5,6 juta, sementara Pemerintah Provinsi DKI dan pengusaha mengusulkan sebesar Rp 5 juta.

Ketua DPD Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI), Yusup Suprapto menyatakan bahwa tujuan dari aksi demonstrasi ini adalah untuk mendorong Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, agar menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta tahun 2024 naik menjadi Rp5,6 juta.

“Ini demo kita untuk memberikan support kepada Bapak Pj Gubernur kita, untuk menetapkan UMP DKI Jakarta tahun 2024. Apa bentuk support-nya? supaya beliau bisa menetapkan ump itu yang berkeadilan, betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat buruh DKI Jakarta,” ujar Yusup kepada wartawan.

Artikel ini ditulis oleh:

Yunita Wisikaningsih