Jakarta, Aktual.co —Sejumlah genangan masih muncul saat Jakarta diguyur hujan akibat kurang maksimalnya mulut air dan saluran drainase. Namun Dinas Bina Marga mengklaim genangan air di tahun ini lebih cepat surut ketimbang tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas Binamarga DKI, Suku Wibowo (Suko) mengatakan dari sejumlah titik genangan, hanya satu yang paling lama surut. Yakni di kawasan Kali Sunter. ”Itu karena adanya proyek pembuatan sheet pile (dinding turap). Kalau di wilayah lain cepat surut,” ujar dia di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/1).
Diakuinya, mulai 2015, penanganan genangan di sejumlah ruas jalan Ibukota memang menjadi wewenang Dinas Bina Marga. Sementara untuk perbaikan saluran air di lima wilayah DKI diserahkan ke masing-masing Suku Dinas (Sudin).
Untuk besaran anggaran pemeliharaan saluran, Dinas Bina Marga mengusulkan Rp30 miliar. “Untuk di sudin dipastikan di bawah anggaran kami. Kira-kira Rp15-20 miliar,” ucap dia.
Sejumlah program jangka pendek dan jangka panjang sudah disiapkan Dinas Bina Marga DKI untuk mengoptimalkan fungsi mulut air dan sistem drainase. Untuk jangka pendek, Dinas Bina Marga akan menurunkan satuan petugas untuk membersihkan mulut air di seluruh wilayah Jakarta.
“Sementara untuk jangka panjang, kita akan perbaiki dan normalisasi seluruh drainase,” ujar Suko.
Artikel ini ditulis oleh:














