Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia (BI) telah mempersiapkan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan Natal 2023, Tahun Baru, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, serta Ramadhan 1445 H.
Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono, mengungkapkan bahwa BI sudah mulai melakukan distribusi atau front loading dalam persiapan menyambut serangkaian perhelatan tersebut.
“Kita sudah mulai melakukan distribusi atau front loading. Lima bulan ke depan jadi kita akan melakukan front loading supaya tidak crowded,” kata Doni dalam konferensi pers terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Kantor Pusat BI Jakarta, Kamis (23/11).
Ia menambahkan bahwa kebutuhan uang tunai dalam periode lima bulan ke depan diperkirakan dapat meningkat sekitar 6 hingga 8 persen dibandingkan dengan kebutuhan normal, mengingat ketiga peristiwa besar tersebut berdekatan.
Doni menekankan bahwa BI telah menyediakan uang tunai yang layak edar dan menjaga kualitasnya.
“Biasanya uang-uang yang baru itu disiapkan untuk orang yang merayakan Natal dan tahun baru,” ujarnya.
BI juga telah berkoordinasi dengan perbankan untuk mendistribusikan uang tunai rupiah.
Pentingnya ketersediaan uang tunai ini juga diakui oleh Mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri, yang memperkirakan bahwa pada hari pemilu pada 14 Februari 2024, uang beredar bisa mencapai Rp2,4 triliun dalam satu hari.
Hal ini disebabkan oleh pengeluaran setiap partai yang diprediksi mencapai Rp240 miliar untuk mengirimkan kader-kader dan pendukungnya ke tempat pemungutan suara (TPS).
Selain memastikan ketersediaan uang tunai dalam jumlah cukup, BI juga memastikan distribusi uang rupiah dengan kualitas terjaga ke daerah Terluar, Terdepan, Terpencil (3T) melalui berbagai program, seperti Kas Keliling, Kas Titipan, dan Ekspedisi Rupiah Berdaulat.
Sementara itu, dampak positif dari pemilu diperkirakan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, melampaui angka 4,9 persen pada kuartal III 2023.
Artikel ini ditulis oleh:
Jalil