Jakarta, Aktual.co — Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama (Ahok) tak mau disalahkan atas banjir yang menggenang wilayah Jakarta Utara sepekan terakhir. Menurutnya, banjir yang merendam Jalan Yos Sudarso hingga 70 centimeter disebabkan jebolnya tanggul Kali Sunter oleh kontraktor.
“Ini betul-betul kurang ajar. Saya mau tanya, logika ya orang bukan BBSWC (Balai Besar Sungai Wilayah Citarum) tapi kontraktornya mau mengeruk sungai situasi lagi hujan masuk akan nggak mau masukin alat berat dengan cara menjebol tanggul? Kurang ajarkan,” kata Ahok dengan nada tinggi di Balai Kota, Senin (26/1).
Namun Ahok enggan menyebut kontraktor yang sengaja menjebol tanggul Kali Sunter tersebut.Ahok memang merasa aneh dengan banjir di wilayah Utara Jakarta. Sebab pihaknya terus memantau ketinggian air ditiap pintu air serta mengecek air pasang laut, semuanya dalam kondisi normal.
“Tapi itu kenapa masih tenggelam Tanjung Priok dan Ancol? Apa pompa nggak jalan? Kita sudah pakai kamera awasin, nggak ada yang berani main. Terus dikaji sudah baik, tukang pompa sudah baik, Pasti ada sesuatu, saya cari (akar masalahnya) dan baru ketemu,” bebernya.
Ahok merasa dirinya sedang dikerjain oleh kontraktor nakal tersebut. Sebab Ahok menekankan, jika mau menjebol tanggul, perlu ada kajian terlebih dahulu. 
“Sekarang gini, kami mau jebolin sesuatu Dinas PU bilang butuh kaji dulukan. Anda pakai otak nggak kontraktornya? Mau masuk ngeruk, lu jebolin tanggul. Memang tanggul nggak pakai semen?‎,” geramnya.
Untuk itu, Ahok berencana segera memanggil kontraktor tersebut untuk meminta penjelasan mendetail atas jebolnya tanggul Kali Sunter yang menyebabkan banjir di Wilayah Jakarta Utara.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid